Surabaya – Semakin populernya balapan dragbike memunculkan kebiasaan para bikers untuk memakai ban jenis drag. Alhasil kerap kita lihat ban-ban ukuran kecil (biasa disebut ban cacing) dipakai oleh pengendara anak-anak muda. Padahal ban jenis ini tak sesuai untuk pemakaian sehari-hari.
“Ban jenis drag bukan untuk motor yang dipakai harian. Setiap jenis ban harus disesuaikan dengan peruntukkannya,” wanti Gunawan ST, Domestic Sales & Marketing Dept PT Industri Karet Deli (IKD), produsen ban merek Swallow, Delium dan Deli Tire.
Ditemui Otoplasa di Sirkuit Gelora Bung Tomo (GBT), Gunawan memaparkan ban jenis drag memiliki ketahanan tersendiri dan biasanya hanya untuk sekali balap. Kalaupun digunakan untuk pemakaian sehari-hari tak memenuhi keselamatan dan kenyamanan di jalan raya.
“Swallow telah mendesain ban khusus untuk dragbike, yakni Drag Master untuk ban belakang dan Stream SP untuk ban depan. Coba perhatikan yang Drag Master, profil bannya kotak dan tidak bulat seperti ban pada umumnya,” terang Gunawan.
Bentuk kotak bukan tanpa alasan. Dengan desain seperti ini, akan banyak area ban yang bersentuhan dengan aspal, sehingga meningkatkan traksi. Tujuannya agar catatan waktu pembalap semakin membaik. “Desain yang kotak sangat membantu ban melekat lebih baik di aspal, terutama di lintasan yang lurus ala drag. Nah kalau dipakai sehari-hari jelas tidak direkomendasikan,” tegasnya.
Pada ajang Swallow Kejurnas Dragbike 2017 di GBT, para tim peserta mendapat penawaran menarik. Untuk ban Swallow depan ukuran 50/90-17 ditawarkan Rp 135 ribu, sedangkan belakang 60/80-17 seharga Rp 260 ribu. Nah jika belinya sepasang depan dan belakang, cukup Rp 350 ribu. (anto)
