Otoplasa.com – Memegang lima kali juara dunia dan bergabung di tim juara, rupanya belum menjamin penampilan Jorge Lorenzo di balap MotoGP. Pembalap Repsol Honda itu masih tampak kesulitan beradaptasi dengan motor RC213V, yang juga sama-sama dikendarai Marc Marquez.
Terlalu ‘rapuhnya’ Lorenzo, menjadi perhatian Manager Tim Repsol Honda Alberto Puig untuk memulihkan kembali mental pembalapnya. Menurutnya apapun akan dilakukan Honda demi mengembalikan performa The Xuera. “Kami berupaya keras mendorong dan memenuhi keinginan Jorge untuk mengembalikan sebagaimana posisi dia berada,” tekad Puig.
Seperti diketahui Lorenzo hingga kini kesulitan menembus finish 10 besar. Usai cedera di Assen yang mendekap penampilannya, dia hanya bisa finish ke-14 di Silverstone dengan selisih waktu 56 detik dari pemenang. Lorenzo seakan terkunci prestasinya baik saat balapan dan kualifikasi. Dimana ketika kualifikasi kerap terjerembab di peringkat 21, 18 dan 19 sejak ia kembali ke lintasan.
Sementara di sisi lain prestasi rekan setimnya semakin moncer. Diperkirakan Marquez akan menutup gelar juara dunia 2019 di Thailand pekan depan. Bagaikan bumi dan langit, kondisi inilah yang kemungkinan besar berpengaruh dengan mental Lorenzo. “Hal negatif yang dialami Jorge sampai sekarang adalah kesulitan dengan motor kami, kami akan senantiasa coba memberikan yang terbaik sebisa kami,” wanti Puig.
Tak menampik Puig yakin dengan kemampuan Lorenzo. Dia adalah pembalap tangguh yang membutuhkan solusi secepatnya. “Kami membutuhkan solusi yang berbeda untuknya di seri-seri balap selanjutnya,” imbuhnya.
Sementara itu di tengah tekanan yang semakin menghimpit, Lorenzo menegaskan bahwa dia sudah mencoba sesuai kemampuannya. “Seperti Anda tahu saya selalu mencoba yang terbaik. Tak ada masalah ketika saya sedang memimpin balapan ataupun di posisi ke-20. Saya selalu melakukan sebaik mungkin. Dan ketika saya mencoba yang terbaik untuk meraih kemenangan, saya yakin akan menang,” urai Lorenzo.
“Namun jika hasil yang dijalani seperti ini, saya akan berusaha untuk menerimanya dengan segala kondisi dan berupaya menyelesaikan balapan. Tentu itu bilamana sudah tak ada pilihan lagi,” pungkas Lorenzo. (anto/26-09-2019)
