Otoplasa.com – Jangan berharap mendapatkan motor idaman ‘semurni’ asalnya. Apalagi jika motor tersebut bermesin 500 cc ke bawah. Dapat dipastikan demi mengejar harga yang kompetitif, beberapa komponen bakal dipasok dari China ataupun India.
Dua negara ini beberapa tahun terakhir menjadi pasar terbesar kendaraan roda dua sejagat. Dengan potensi mencapai jutaan unit perbulan sangat wajar banyak pabrikan top asal Eropa memboyong teknologinya ke negara tersebut. Memanfaatkan sumber daya manusia yang terkenal murah, dengan bahan baku yang kompetitif, maka jadilah motor China atau India berbalut merek Eropa dan itu sudah kerap terjadi.
Bila ada Benelli, maka kali ini kiprah tersebut menghampiri Aprilia. Pabrikan motor asal Italia yang juga peserta balap MotoGP itu baru saja merilis Aprilia CR150 Scrambler di pasar Tiongkok. Secara desain keseluruhan menganut gaya Italia hanya saja mesinnya pasokan dari pabrikan China, Zongshen.
Aprilia CR150 memakai dapur pacu Zongshen berkapasitas 149 cc DOHC. Dayanya mencapai 18,7 dk pada 9.750 rpm dan torsi puncak 14 Nm di 7.500 rpm. Selain memasok Aprilia, rupanya Zongshen juga main mata dengan produsen motor Inggris, Norton. Bila CR150 dengan Aprilia, maka bersama Norton menghasilkan Zongshen RX6.
Meski terlahir di China, desain CR150 sangat kental menggambarkan gaya klasik scrambler. Terpantau dari wujud lampu bulat, desain jok berjahit, bentuk spion, serta silencer knalpot ganda krom. Bobot motor hanya 133 kg dengan dimensi panjang 2.025 mm, lebar 710 mm, dan tinggi 1.050 mm.
Jok setinggi 780 mm cocok dengan postur orang Asia kebanyakkan. Jarak sumbu roda 1.360 mm dan kapasitas tangki bensin 9,5 liter. Suspensi depan teleskopik dan model ganda di belakang. Di sana harga yang ditawarkan USD 2.670 atau sekitar Rp 40 jutaaan. Tak berbeda jauh dengan Kawasaki W150 maupun Yamaha XSR155. (anto/14-04-2020)
