Beyond The Auto's Enthusiasm
IndeksContact Us

Awas Marquez, Jangan Tiru Dominasi Doohan Di 1992

Otoplasa.com – Banyak yang memprediksi juara dunia MotoGP 2019 adalah Marc Marquez meski baru berjalan separuh musim. Keperkasaan pembalap Repsol Honda tersebut seakan tak terbendung dan senantiasa mendulang poin penting untuk merengkuh gelar yang ke-delapan kalinya di tahun ini.

Tapi apakah memang MotoGP 2019 mulai membosankan dengan kedigjayaan The Baby Alien?
Bisa ya, dan bisa tidak, khususnya usai gelaran GP Sachsenring, Jerman. Alih-alih bakal seru ala seri Assen, Belanda, justru terjadi anti klimaks. Marquez hanya mendapat serangan dari Maverick Vinales di empat lap awal, setelah itu mengendur hingga tak ada yang menganggunya sampai lap terakhir.

Dengan keunggulan 58 poin dari pesaing terdekat, Andrea Dovizioso, secara matematis Marquez ‘masih’ bisa santai dan memimpin klasemen jika harus absen dua seri. Namun segala sesuatu masih bisa terjadi di seri-seri berikutnya.

Contoh nyata adalah balapan 500 cc musim 1992. Ketika itu di pertengahan musim, Mick Doohan yang membela panji Rothmans Honda memimpin perolehan angka dengan 52 poin. Bayangkan dari seri perdana berturut-turut hingga keempat (Jepang, Australia, Malaysia, Spanyol), Doohan keluar sebagai juara pertama. Tambahan di seri ketujuh di Jerman, Doohan kembali mengukir kemenangan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *