Beyond The Auto's Enthusiasm
IndeksContact Us

Yamaha Tes Mesin V4 MotoGP Terbaru di Valencia

Penuhi Permintaan Fabio Quartararo

Yamaha Tes Mesin V4

Otoplasa.co, Spanyol – Yamaha memastikan tes mesin V4 MotoGP terbaru di Valencia, Spanyol dalam pekan ini. Upaya meningkatkan performa di lintasan balap sebagai wujud permintaan pembalap utamanya, Fabio Quartararo.

Tes pengujian perdana mesin V4 terbarunya untuk ajang MotoGP di lintasan Eropa berlangsung tertutup. Rencana pengujian dijadwalkan berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, pada Selasa dan Rabu pekan ini.

Dilansir dari Motorsport.com, pengujian melibatkan pembalap Cal Crutchlow serta rider Augusto Fernandez. Sementara itu, mantan pembalap Ducati MotoGP Andrea Dovizioso, yang kini menjadi test rider Yamaha tak terlibat. Alasannya absen karena mengalami cedera tulang selangka akibat insiden domestik.

Yamaha Tes Mesin V4
Yamaha Tes Mesin V4 MotoGP Terbaru di Valencia Siap Beralih dari I4

Sebelumnya, Yamaha telah melakukan pengujian awal mesin V4 ini di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada Februari lalu. Namun, versi yang diuji saat itu masih sangat dini dalam tahap pengembangan. Hingga kini, belum ada kepastian kapan mesin V4 tersebut akan mulai digunakan dalam balapan resmi, mengingat proses pengembangan yang masih berjalan dan belum adanya bukti nyata bahwa mesin ini lebih unggul dibandingkan mesin saat ini, yaitu empat silinder segaris (inline-four/I4).

Sebagai informasi, Yamaha menjadi satu-satunya pabrikan di MotoGP yang masih menggunakan mesin I4 setelah Suzuki hengkang dari kejuaraan dunia pada akhir musim 2022. Tekanan untuk kembali kompetitif sangat dinantikan oleh para pembalapnya, terutama Quartararo dalam beberapa tahun terakhir. Atas dasar inilah para insinyur yang bermarkas di Iwata berupaya mewujudkan dan menjajaki opsi penggunaan mesin V4.

Perbandingan Mesin V4 dan Mesin I4 (Inline-Four)
Keunggulan Mesin V4
– Distribusi Tenaga Lebih Halus dan Kuat di Putaran Tinggi: Mesin V4 cenderung memiliki kurva tenaga yang lebih merata dan kuat, terutama di putaran atas, membuatnya cocok untuk karakteristik sirkuit MotoGP.
– Manuver Lebih Baik di Tikungan: Karena desainnya yang lebih kompak secara lateral, mesin V4 memberi keunggulan dalam distribusi bobot dan pengendalian saat masuk dan keluar tikungan.
– Peningkatan Traksi: V4 memberikan traksi yang lebih baik pada roda belakang, yang sangat penting untuk akselerasi keluar tikungan.

Kelemahan:
– Lebih Kompleks dan Mahal: Desain V4 lebih rumit dibandingkan I4, yang berdampak pada biaya produksi dan perawatan yang lebih tinggi.
– Potensi Masalah Pendinginan: Karena posisi silinder yang lebih rapat, V4 rentan terhadap isu pendinginan jika tidak ditangani dengan baik.

Mesin I4 (Inline-Four)
Keunggulan:
– Lebih Sederhana dan Terjangkau: Mesin I4 memiliki desain yang lebih sederhana dan mudah dalam perawatan serta produksi.
– Stabil di Lintasan Lurus: Mesin I4 memiliki karakteristik yang sangat baik dalam kecepatan tinggi di lintasan lurus karena putaran mesin yang sangat halus.
– Lebih Ringan dalam Aspek Sasis: Karena distribusi massa yang memanjang, mesin ini dapat mempermudah penempatan komponen lain seperti tangki bahan bakar.

Kelemahan:
– Kurang Traksi di Tikungan: I4 cenderung memberikan traksi yang kurang optimal saat keluar tikungan dibanding V4.
– Distribusi Tenaga Kurang Optimal di RPM Tinggi: Mesin I4 biasanya mengalami penurunan efisiensi tenaga di putaran tinggi dibandingkan V4.

Dengan beralihnya Yamaha ke arah pengembangan mesin V4, hal ini menandai langkah besar dalam upaya kembali ke barisan terdepan MotoGP. Meski demikian, keputusan ini masih harus dibuktikan di lintasan balap, apakah benar mampu menyaingi dominasi para rival yang sudah lebih dulu menggunakan konfigurasi mesin V4 sejak lama, seperti Ducati, Aprilia dan KTM serta Honda. (ton)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *