Otoplasa.co – Masih tingginya angka kecelakaan di Indonesia yang mengakibatkan puluhan ribu orang tewas setiap tahun mendapatkan perhatian serius dari Yamaha STSJ, selaku main diler Yamaha terbesar di Indonesia Timur. Untuk itu Yamaha STSJ menggelar safety riding untuk para jurnalis, blogger dan komunitas supaya bisa menularkan ilmu keselamatan dan keamanan mengendara motor di jalan raya kepada rekan, saudara atau masyarakat.
Acara yang berlangsung Minggu (19/02) di Sentral Yamaha Basuki Rahmat untuk pemberian materi, serta praktek di Yamaha Land Panglima Sudirman diikuti para peserta safety riding dengan penuh antusias. Rekan media Fikri, yang selama ini merasa sudah paham cara mengendarai motor roda dua dengan benar, ternyata ketika uji materi dan test pengendaraan safety riding, ternyata masih ada beberapa hal penting yang terlewatkan.
“Kita kadang merasa sudah benar point penting dalam berkendara supaya aman dan selamat. Tapi ternyata saat materi dan praktek, masih ada hal-hal penting lainnya yang tidak kita perhatikan. Semisal posisi kaki saat kali pertama naik motor, menenggok belakang kiri kanan dulu, dan posisi duduk kita. Itu semua sangat mempengaruhi cara kita berkendara yang baik, benar dan aman,” terang Agus Hariyanto, Instruktur Safety Riding Yamaha STSJ.
Agus Hariyanto menjelaskan ilmu dan pengalaman safety riding itu sangat penting untuk diterapkan oleh semua orang yang telah bisa mengendarai sepeda motor. Dia menekankan banyaknya jumlah kecelakaan di Indonesia yang didominasi kendaraan roda dua, harusnya bisa berkurang bila semuanya menerapkan safety riding yang benar.
“Kecelakaan motor mencapai 75% dari total kecelakaan lalin. Dan yang tewas adalah usia produktif,” terang Agus ketika memberikan pelatihan safety riding.
Agus dengan telaten mempraktekkan cara pengereman yang benar, bergerak lincah di kun-kun tanpa harus menginjak rem depan motor dan posisi tubuh yang tepat kegiatan praktek safety riding di Yamaha Land. “Cara dan sikap kita mengendarai motor menentukan bagaimana kita menghadapi situasi yang terjadi di jalan. Bisa itu respon saat terjadi apa-apa yang tidak bisa diprediksi, intinya kita harus tetap fokus dan waspada selama naik motor dan jangan ngelamun,” wantinya.
Tak lupa dia menyarankan supaya pengendara memakai kelengkapan riding gear. Seperti helm, sarung tangan, sepatu dan jaket. Ini berguna menghindari atau meminimalisir kontak langsung dengan tubuh bila terjadi benturan.
Dengan menaiki motor Yamaha Fazzio Hybrid Connected, acara safety riding pun berakhir hingga sore hari. Tak ketinggalan teman jurnalis, Aki berharap event seperti ini kerap dilakukan oleh Yamaha STSJ. Yang menarik bagi komunitas ataupun instansi yang ingin mengikuti safety riding, bisa menghubungi Yamaha STSJ Basuki Rahmat. Perlu dicatat kegiatan ini adalah free tanpa dipungut biaya. (boi)
Cek artikel www.otoplasa.co yang lain di Google News.
