Otoplasa.co – Tak perlu menunggu juklak ataupun aturan teknis diskon PPnBM yang kini masih belum tahu wujudnya seperti apa, tiba-tiba dua desa di Tuban, Jawa Timur, yakni Sumurgeneng dan Wadung, warganya sepakat bedol desa. Namun bukan dalam artian pindah ramai-ramai, melainkan justru mendatangkan mobil kinyis-kinyis hingga 180 unit lebih berbagai merek.
Mobil baru yang dibeli cash itu merupakan berkah setelah mereka menjual tanahnya kepada PT Pertamina. Maklum saja tanah itu akan dibangun kilang minyak grass root refinery (GGR) yang ditargetkan beroperasi pada 2026. Dimana pembangunan kilang minyak tersebut Pertamina menggandeng perusahaan Rosneft asal Rusia.
Info yang beredar menyebutkan rata rata warga yang mendapatkan ganti rugi lahan sebanyak Rp 8 miliar dengan jumlah tertinggi nilai ganti rugi mencapai Rp 26 miliar. Dengan jumlah tersebut sangat wajar warga desa bisa membeli mobil hingga ratusan unit tanpa pusing memikirkan cicilan. Bahkan tersiar kabar ada seorang warga yang membeli mobil hingga empat unit.
Arie Soerjono, Kepala Cabang Auto2000 Tuban tak menampik diler Toyota-nya mendapatkan berkah dari luapan kegembiraan warga desa Sumurgeneng dan Wadung. Dia mendapatkan pembelian Toyota Kijang Innova, Fortuner dan Rush.
“Total All merk bisa lebih dari 180 unit. Sementara untuk model mayoritas Innova (grade tertinggi), Rush & Fortuner. Dan 100 persen cash,” terang Arie kepada Otoplasa.
Alhasil khusus area Tuban seakan tak membutuhkan stimulus diskon PPnBM. Mengingat ekonomi warga di dua desa itu telah terang benderang. Yang bikin heboh dan menjadi viral di media sosial, pengantaran unit ke rumah warga desa dilakukan serempak hingga membutuhkan pengawalan dari petugas kepolisian. Mobil-mobil anyar itu bahkan digendong dengan truk towing.
Selain mobil-mobil Toyota, yang mendapatkan limpahan rejeki diantaranya diler Mitsubishi dan Honda. Dimana Pajero, L300 dan HR-V menjadi pilihan beberapa warga desa. (anto/18-02-2021)
