Otoplasa.co, Amerika Latin – SUV compact Toyota Raize hanya meraih satu (1) bintang keselamatan oleh Latin NCAP (New Car Assessment Program). Tentu hasil ini sangat mengejutkan dan menjadi pertanyaan mengapa reputasi Toyota yang sedemikian tinggi bisa rontok gara-gara hasil ujicoba Raize di Amerika Latin.
Mendapatkan satu bintang pada uji crash test tentu sangat mempengaruhi konsumen dalam memilih mobil. Mereka akan menimbang-nimbang apakah mobil ini layak dibeli atau tidak. Dimana Toyota Raize merupakan produk global yang tersebar di banyak negara atau benua, dan salah satunya adalah Indonesia.

Hasil Pengujian Latin NCAP
Sebagai informasi, Latin NCAP menguji Toyota Raize produksi Brasil dan diimpor ke sejumlah negara di kawasan Amerika Latin. Pada uji tabrak frontal, samping, serta evaluasi fitur keamanan aktif, mobil ini hanya mampu meraih skor minimal. Hasil ini jauh di bawah ekspektasi, terutama karena Raize diposisikan sebagai kendaraan keluarga yang seharusnya menawarkan perlindungan optimal bagi penumpangnya.
Menurut laporan resmi Latin NCAP, ada beberapa aspek utama yang menyebabkan rendahnya skor Toyota Raize, di antaranya:
1. Kurangnya Fitur Keamanan Standar
Toyota Raize yang diuji oleh Latin NCAP tidak dilengkapi dengan beberapa fitur keselamatan aktif yang kini menjadi standar dalam industri otomotif, seperti Autonomous Emergency Braking (AEB) dan Lane Keep Assist. Sistem ini terbukti mampu mengurangi risiko kecelakaan serius, tetapi ketiadaannya pada model yang diuji menjadi salah satu faktor penyebab skor rendah.
2. Struktur Kendaraan yang Lemah
Latin NCAP mengungkapkan bahwa struktur kabin Toyota Raize dianggap tidak stabil dalam uji tabrak frontal. Hal ini berarti bahwa kabin tidak mampu sepenuhnya melindungi penumpang dari dampak benturan yang signifikan, meningkatkan risiko cedera serius.
3. Proteksi Anak yang Kurang Memadai
Toyota Raize juga dinilai buruk dalam kategori perlindungan penumpang anak. Kursi anak yang digunakan dalam pengujian tidak mendapatkan dukungan optimal dari sistem pengaman mobil, sehingga meningkatkan kemungkinan cedera pada anak dalam situasi kecelakaan.
4. Ketiadaan Airbag yang Memadai
Model yang diuji hanya dilengkapi dengan dua airbag depan, tanpa adanya airbag samping atau airbag untuk perlindungan kepala (curtain airbag). Hal ini mengurangi kemampuan kendaraan untuk melindungi penumpang dalam berbagai jenis benturan.

Mengapa Toyota Raize Memiliki Sistem Keamanan Rendah?
Ada beberapa alasan yang dapat menjelaskan mengapa Toyota Raize menunjukkan performa buruk dalam uji keselamatan Latin NCAP. Ini tak bisa terlepas dari strategi produksi dan pemasaran di mana produk itu akan dijual.
1. Fokus pada Biaya Produksi
Dalam upaya menekan harga jual agar tetap kompetitif di pasar yang sensitif terhadap harga, Toyota tampaknya mengorbankan beberapa fitur keselamatan pada model ini. Pengurangan beberapa fitur supaya harga bisa lebih kompetitif untuk menarik konsumen dengan anggaran terbatas, tetapi berdampak negatif pada tingkat keselamatan kendaraan.
2. Perbedaan Standar Antar Pasar
Toyota Raize yang diuji oleh Latin NCAP mungkin tidak mewakili model yang dijual di pasar lain, seperti Jepang atau Eropa, yang biasanya memiliki standar keselamatan lebih tinggi. Versi untuk Amerika Latin sering kali dilengkapi dengan fitur yang lebih minimal untuk menyesuaikan harga dengan daya beli masyarakat setempat.
3. Kurangnya Regulasi Ketat di Beberapa Wilayah
Di beberapa negara Amerika Latin, regulasi keselamatan untuk kendaraan baru masih relatif longgar dibandingkan dengan negara maju. Hal ini memungkinkan produsen untuk menjual mobil dengan fitur keselamatan yang lebih sedikit tanpa melanggar aturan lokal.
Namun yang pasti hasil buruk ini tentu menjadi pukulan bagi reputasi Toyota, terutama di pasar yang mulai semakin peduli terhadap keselamatan. Konsumen kini semakin sadar akan pentingnya fitur keselamatan aktif dan pasif, sehingga hasil uji seperti ini dapat memengaruhi keputusan pembelian.
Bagi Toyota masih ada jalan untuk melakukan langkah perbaikkan, semisal:
– Meningkatkan Fitur Keselamatan: Menambahkan fitur standar seperti airbag tambahan, AEB, dan sistem bantuan pengemudi lainnya pada semua varian Toyota Raize.
– Transparansi: Memberikan penjelasan terbuka kepada konsumen mengenai hasil uji ini dan langkah-langkah yang diambil untuk memperbaikinya.
– Uji Ulang: Melakukan pengujian ulang setelah peningkatan fitur untuk membuktikan komitmen terhadap keselamatan.
Nah untuk Indonesia sendiri bagaimana? (boi)
NB: Link hasil tes Toyota Raize – https://www.facebook.com/watch/?v=470283519455814&rdid=QUxBxblpYCKSKtCJ