Otoplasa.co – Legenda hidup mantan atlet balap sepeda Indonesia, Tarwi yang kini berusia 80 tahun, terobsesi untuk mengenjot sepedanya lagi. Kali ini bukan menempuh Surabaya – Jakarta hingga sejauh 1100 km seperti yang dilakukannya tahun lalu, melainkan ke Temanggung, Jawa Tengah.
Alasannya sederhana, karena penasaran ingin melihat langsung industri pembuatan sepeda bambu bermerek Spedagi yang produknya telah go internasional. “Tahun lalu usai gowes Tour de Java is Back dari Surabaya ke Jakarta, saya mendapatkan hadiah sepeda bambu Spedagi yang diproduksi di Temanggung. Atas dasar itulah saya ingin ke Temanggung dengan naik sepeda bambu ini,” kata Tarwi kepada Otoplasa.
Peraih medali emas balap sepeda Ganefo 1966 ini menambahkan usai menjajal Spedagi, dia mengakui sangat mengasyikkan. Menurutnya meski berbahan frame dari bambu, kualitasnya tak kalah dengan sepeda balap lainnya yang memakai frame dari logam.
“Asal penyetelannya pas sesuai dengan setingan saya, Spedagi enak juga dikayuh. Dan saya ingin mengowesnya di Temanggung asal sepeda bambu ini dibuat,” wantinya.
Menyikapi permintaan ayahnya, Ony Christina, putri kandung Tarwi kembali geleng-geleng kepala. Dia memaklumi kecintaan ayahnya kepada sepeda balap telah mendarah daging.
“Padahal tahun kemarin sudah gowes dari Surabaya hingga Jakarta. Sekarang ingin ke Temanggung dengan naik sepeda bambu Spedagi. Iya kita pertimbangkan, karena ini juga menyangkut ijin dari keluarga besar,” tutur Ony.
Nah bila keinginan Tarwi masih menunggu ijin dari keluarga besarnya, mari kita bahas tentang Spedagi yang ternyata sudah diekspor hingga ke berbagai negara. Khusus Spedagi yang dimiliki Tarwi adalah jenis atau model Dalanrata.
Sepeda ini merupakan apresiasi pemberian dari Komunitas Bike to Work bersama Spedagi Indonesia (Spedagi Bamboo Bike Temanggung Community), yang bahan utamanya dari bambu petung. Dimana jenis bambu ini banyak dijumpai di Temanggung, dan diakui sebagai bambu terkuat dan terindah jika diproses dengan benar.
Spedagi Dalanrata pun merupakan jenis road bike yang telah teruji di ajang Paris Breast Paris pada 2019 lalu dengan menempuh rute sejauh 1200 km. Sasis Spedagi sangat istimewa dan satu-satunya di dunia menggunakan bambu petung yang beratnya berkisar 10 kg. Kabar seru lainnya, Presiden Jokowi pun pernah tertangkap kamera menaiki Speedagi. (boy/13-02-2021)