Beyond The Auto's Enthusiasm
IndeksContact Us

SIAM Tegaskan Otomotif India Kritis Turun 19%

service ilustrasi

Otoplasa.com – Bila beberapa waktu lalu Otoplasa mengulas penjualan otomotif Australia yang turun pada 2019, hal serupa terjadi dengan India. Seperti diketahui pasar otomotif Indonesia tak bisa terlepas dari kiprah industri Negeri Sari. Beberapa produsen otomotif Tanah Air mendatangkan modelnya dari India, sebut saja APM Suzuki, Renault, KTM, TVS, Tata dan rencana yang bakal hadir adalah Mahindra.

Di India sendiri, industri otomotifnya tergolong raksasa mengingat ada 35 juta orang yang dipekerjakan, baik langsung maupun tidak langsung. Kini otomotif India mengalami masa kritis karena terjadi penurunan penjualan yang cukup tajam bila dibandingkan dengan 2018.

Society of Indian Automobile Manufacturers (SIAM) melaporkan bahwa penjualan mobil di India turun dengan rekor mencapai 19% dibandingkan tahun lalu. Penjualan 2019, khususnya mobil penumpang hanya mencapai 1,81 juta, sedangkan pada 2018 lalu tembus hingga 2,24 juta. Meski turun, khusus SUV ada peningkatan penjualan 5% berkat beberapa model baru.

Daya beli masyarakat India yang belum pulih, besar kemungkinan penjualan mobil penumpang sepanjang tahun 2020 akan datar. SIAM menenggarai konsumen akan menahan diri membeli mobil, terlebih beberapa produsen ada yang menaikkan harga mobil seiring dengan kehadiran mobil-mobil teknologi tinggi yang lebih ramah lingkungan. Seperti yang diramalkan Rajan Wadhera, Presiden SIAM.

“Kami masih belum sepenuhnya keluar dari tantangan yang terjadi seperti pada 2019, jika semua bisa terlewati kami yakin akan melihat pertumbuhan dalam jumlah tinggi,” kata Wadhera.

Di India, Wadhera memaparkan penjualan kendaraan roda dua bisa menjadi indikator ekonomi negerinya, terutama ekonomi pedesaan. Dimana penjualan roda dua pun pada 2019 turun hingga 14%. Demikian pula dengan penjualan truk pada 2019 yang turun 15%. Penurunan ini adalah yang terburuk sejak 1997 ketika SIAM mulai membuat catatan.

Wadhera menambahkan tepat pada 1 April 2020, India akan memberlakukan kenaikkan harga kendaraan mulai 8 – 10%, khususnya kehadiran kendaraan yang lebih ramah lingkungan. Dengan kata lain 2020, konsumen bakal semakin selektif dalam membelanjakan uangnya khususnya yang berhubungan dengan otomotif.

Imbasnya sektor otomotif India telah bersiap melakukan penyesuaian produksi dan mengarah ke PHK besar-besaran. Artinya negara yang dipimpin pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi bakal kelimpungan karena otomotif menyumbang hampir setengah dari produksi manufaktur India. (anto/13-01-2020)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *