Otoplasa.co – Menikmati dua hari bersama Hyundai Stargazer lumayan mengasyikkan. Unit plat B tipe Prime yang sengaja dikirimkan oleh PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) dari Jakarta telah berada di Surabaya bersama Otoplasa. Selama itu pula saatnya memesrai MPV asal Korea Selatan yang memiliki penampilan ala bintang K-Pop yang berhasil menarik perhatian para anak muda, namun ternyata belum cukup kuat menggugah generasi 70-90 an.
Ya itulah yang dirasakan Otoplasa saat dua harian penuh bersama Stargazer. Ketika melewati anak-anak muda yang bermain bola di kompleks perumahan yang Otoplasa tempati, banyak yang terpukau memandang mobil ini. Sebagian besar generasi Z itu berteriak,”Wouw montor’e apik yo. Sangar,” sambil terus mengikuti mobil ini sampai berhenti.
Ketika sore berganti malam, giliran bapak-bapak yang kongkow berganti mengomentari beragam. “Mungkin ini stylish-nya cocok untuk anak muda. Kalau buat kita sih oke juga, tapi kitanya yang ketuaan,” canda Yudi, tetangga Otoplasa.
Baca juga: Hyundai Stargazer Berwajah Staria, Selaris Apa?
Saat diberi kesempatan menjajal Stargazer, Yudi tak menampik kenyamanan dan akselerasinya sangat mumpuni. Dia merasakan ada sensasi rasa sedan di Low MPV gingseng ini. “Mirip sedan ya, anteng dan nyaman serta kabinnya cukup senyap,” tukasnya.
Waktu disebutkan bahwa Stargazer mengusung banyak fitur canggih dari A-Z, terutama bisa terkoneksi dengan smartphone, beberapa orang ‘tua’ mulai kurang antusias. Bagi mereka segala hal yang berhubungan dengan gadget, biar diurusi oleh anak muda. Tugas bapak-bapak ini hanya menentukan apakah sudah layak membeli Stargazer, mengingat mereka-lah pemegang keputusan urusan jual beli. Apakah sesuai dengan budget yang dimiliki apa tidak.
“Saya sih tertarik dan kemungkinan anak saya juga demikian. Namun apa cocok dengan penampilan saya yang sudah bapak-bapak,” imbuh Yudi.
Baca juga: Shin Tae-yong Kagum ‘Sang Captain’ di Hyundai Stargazer GIIAS 2022
Nah dari bincang-bincang singkat tadi, Otoplasa menemukan benang merah dan berusaha menggambarkan bahwa desain ataupun penampilan Stargazer menjadi tantangan dan pekerjaan rumah bagi Hyundai. Gaya Stargazer yang terlalu melompat ke depan atau gampangnya disebut sangat futuristik mengikuti kakaknya, Hyundai Staria, menjadi pertimbangan bagi calon konsumen potensial yang memiliki dana sesuai harga mobil tersebut. Dan kondisi ini terbalik bagi kaum generasi Z yang telah tertarik Stargazer, tetapi belum mempunyai tabungan atau dana untuk membelinya.
Bagi gen-Z yang cepat menerima informasi perkembangan teknologi dan fitur terkini sangat antusias menerimanya. Dan hebatnya anak-anak muda tadi, kerap lebih tahu duluan tentang fitur-fitur terkini yang ada di mobil. Mudahnya mencari informasi di media sosial seperti Youtube, para anak muda ini pun tahu tentang fitur Blind-Spot Collision Warning, Lane Keeping Assist hingga Lane Following Assist yang tersemat di Stargazer. Berbeda sekali dengan bapak-bapak yang usianya 40 tahunan ke atas. Terbersit mereka seakan acuh, yang penting mobil nyaman saat dinaiki dan hemat bbm, itu sudah cukup.
Kendati demikian Hyundai jangan pantang menyerah di pasar nasional yang sangat dinamis ini. Tampak sekali ada potensi pasar yang terbuka lebar. Anak-anak muda inilah yang nantinya bakal menjadi konsumen utama dalam beberapa tahun ke depan. Jadi selama menuju ke era tersebut, Hyundai sendiri harus semakin menguatkan brand imagenya di Indonesia.
Baca juga: Pemenang Indonesia’s Got Talent 2022 Pasheman’90 & Cassidy Lee Raih Hyundai Stargazer
Contoh kasus lagi yang Otoplasa temui adalah terbukti di kalangan anak muda yang keluarganya masuk golongan ekonomi atas, dan sangat tergila-gila dengan budaya K-Pop, mereka pun dengan mudahnya membeli Stargazer. Bagi mereka gen-Z ini apapun harus serba Korea, mulai gaya berpakaian, mendengarkan musiknya dan alat transportasinya.
So bagaimana Hyundai? (boi)
Cek artikel www.otoplasa.co yang lain di Google News