Otoplasa.co, Amerika Serikat – Ajang Red Bull Grand Prix of the Americas di Austin akhir pekan lalu menyajikan tontonan dramatis bagi para penggemar MotoGP. Selain Marc Marquez mengalami crash saat memimpin balapan, sebelumnya Safety Car BMW M5 juga selip hingga menabrak pembatas lintasan.
Akibatnya marshal harus mengeluarkan red flag bukan karena adanya pembalap yang terjatuh, melainkan gara-gara mobil keselamatan BMW M5 menabrak pembatas. Ditenggarai cuaca hujan yang menjadikan sirkuit licin jadi penyebab.
Peristiwa bermula ketika pembalap Ducati, Marc Marquez, tiba-tiba mengganti motornya di lintasan beberapa saat sebelum balapan dimulai. Aksi ini memicu kepanikan di antara para pembalap lainnya, yang kemudian berbondong-bondong mengikuti langkah Marquez dengan kembali ke pit untuk mengganti motor. Keputusan tersebut menyebabkan penyelenggara balapan mengibarkan red flag dan mengulang balapan dari awal.
Tak lama setelah red flag dikibarkan, mobil keselamatan BMW M5 keluar ke lintasan untuk mengamankan situasi. Namun, saat melewati Tikungan 14, mobil ini kehilangan kendali, oversteer ke sisi kanan lintasan, melewati area rumput, dan akhirnya menabrak dinding pembatas. Insiden ini terjadi meskipun M5 sudah dilengkapi dengan sistem penggerak xDrive dan teknologi hybrid canggih. Kondisi lintasan yang basah benar-benar tak mampu diantisipasi oleh driver safety car.
BMW M5 sendiri merupakan safety car paling bertenaga dalam sejarah MotoGP. Dengan mesin V8 twin-turbo yang dikombinasikan dengan motor listrik, mobil ini menghasilkan tenaga hingga 717 hp. Meski dilaporkan masih bisa dikendarai setelah insiden, dampak kecelakaan tersebut kemungkinan besar menimbulkan kerusakan pada bagian bodi, termasuk sayap depan, side skirt, dan diffuser belakang yang terbuat dari serat karbon serta aramid.
Sebagai informasi, sejak 1999 BMW M telah menjadi mitra resmi MotoGP dalam penyediaan mobil keselamatan. Sejumlah model performa tinggi telah digunakan, mulai dari BMW Z8 pada musim 2002, Z4 M, 1 Series M, hingga lini M terbaru seperti M2, M3, M4, dan M8. Setiap model hadir dengan livery khas yang mencerminkan karakter sporty dan bertenaga. Namun, kecelakaan ini menambah catatan kurang menguntungkan bagi BMW M5, yang sebelumnya juga pernah mengalami insiden serupa dalam sejarah MotoGP.
Apakah BMW akan mempertimbangkan untuk mengganti platform mobil keselamatan mereka di masa depan? Atau justru insiden ini menjadi ajang pembuktian ketangguhan mobil mereka dalam menghadapi situasi ekstrem di lintasan?
Waktu yang akan menjawabnya. (boi)
