Otoplasa.co – Remap ECU Honda CRF 150L bakal menjadi trend. Pasalnya cukup dengan menyeting ulang ECU, tenaga dan torsi sontak meningkat pesat. Hanya saja jika itu sudah jadi pilihan, maka pemilik motor harus legowo bahwa garansi motor bisa gugur.
Itulah hal menarik ketika Otoplasa mengikuti workshop jurnalistik bertemakan Remap ECU Honda CRF 150L di Cafe Riders MPM Honda Simpang, Surabaya, Selasa (24/08). Distributor motor Honda Jatim dan NTT mengenalkan layanan baru berupa Remap ECU hanya seharga Rp 500 ribu permotor Honda CRF 150L.
“Beberapa pengguna Honda CRF yang mengganti knalpotnya dengan produk after market, merasakan performa motornya menjadi menurun. Dan penggantian spare part ini banyak dilakukan oleh para komunitas motor CRF. Ketika mereka menyampaikan keluhannya, maka solusi yang kami berikan adalah remap ECU, supaya performa mesin menjadi lebih optimal demi menyesuaikan dengan penggantian produk after market tadi,” kata Dodik Kuswinarno, Teknisi Big Bike MPM Honda Jatim.
Hanya saja Dodik menegaskan seiring dengan ‘keberanian’ konsumen melakukan pergantian spare part after market, maka sesungguhnya garansi yang diberikan Honda otomatis gugur. Dan untuk lebih melegalkan kenekatan pemilik Honda CRF 150L, maka bilamana tertarik dengan remap ecu, harus ada tanda-tangan pemilik motor bahwa menyetujui motornya hilang garansi.
“Jadi jika pemilik sudah setuju remap ECU Honda CRF dengan mengisi form dari kami, maka pengerjaan menyeting ulang ECU bisa kami lakukan,” terang Dodik yang pernah menggondol juara Asia-Oceania Motorcycle Technician Skill 2018.
Proses pengerjaannya berlangsung selama dua jam, dan MPM Honda Simpang bisa melayani hanya sebatas tiga unit motor perhari. “Untuk pengerjaan harus booking melalui aplikasi Brompit. Dan bila sudah ditentukan jadwal bookingnya, konsumen bisa segera datang ke bengkel dan remap ECU hanya bisa dilakukan di MPM Simpang,” tegas Dodik.
Dodik memaparkan remap ECU Honda CRF biayanya sangatlah terjangkau. “Cukup Rp 500 ribu konsumen sudah mendapatkan layanan remap ECU dan dua kali dyno test, sebelum dan setelah remap. Bayangkan jika membeli ECU lagi produk after market yang harganya lebih dari sejutaan, tentu lebih mahal. Ini cukup menyeting ECU standar bawaan dari CRF.”
Sementara itu Yanuar Achmad, Manager Big Bike MPM Honda Jatim menambahkan remap ECU sebenarnya merupakan keahlian tersendiri dari mekanik Big Bike dan tak terdapat pada teknisi reguler AHASS Honda yang lain. “Awalnya karena komunitas Honda CRF ingin tenaga dan torsi yang lebih besar saat ngalas di hutan, maka mereka ingin performa motornya lebih mumpuni. Dari permintaan itulah, maka kami memberikan layanan remap ECU ini namun dengan konsekuensi masa garansi motor hangus,” tuturnya.
Sebagai catatan, Honda CRF 150L standar memiliki daya 11,4 PS di 7200 rpm dan torsi 11,8 Nm pada 6500 rpm. Usai sang pemilik mengganti knalpot dengan salah satu produk after market dan melakukan remap ECU, sontak tenaganya menjadi 13,7 PS pada 7700 rpm dan torsi meningkat pesat hingga 14 Nm di 6300 rpm.
“Disini powernya naik kisaran 20% dan torsinya sekitar 19%. Sangat signifikan peningkatannya,” pungkas Dodik.
Yang menarik hilangnya garansi bukan hal yang menakutkan bagi Puguh terhadap motornya yang kini harga perunitnya di Jatim mencapai Rp 35,323 juta. Dirinya kini justru semakin puas. “Sekarang mau ngalas ngetrail lebih enak karena power motor lebih besar. Dipakai sehari-hari pun lebih mantap. Tentang garansi motor yang hilang tidak apa-apa, selama saya servis rutin di AHASS Honda,” bangga Puguh.
Nah Otozoners, apa tertarik dengan Remap ECU Honda CRF 150L ? (anto)
