Otoplasa.com – Penegasan CEO Proton Li Chunrong bahwa mobilnya kini setara dengan Toyota dan Honda, baik mengenai kualitas dan branding mungkin bisa dimaklumi. Proton yang sebagian sahamnya dimiliki Geely yang juga telah mengakuisisi Volvo, memang memberikan sentuhan tersendiri bagi mobil-mobil Proton sekarang.
Dalam membangkitkan keterpurukkan Proton, Geely tak segan-segan menyuntikkan DNA Volvo berupa teknologi dan desain terbaru. Hasilnya beberapa mobil terbaru Proton ala X70 menjelma sebagai kendaraan yang tak bisa dianggap sebelah mata. Desain dan teknologi yang tersemat begitu matang, hingga memberikan keyakinan bahwa Proton siap head to head dengan Toyota dan Honda.
Bahkan kebangkitan Proton sekarang tak bisa dibandingkan dengan pabrikan kompatriotnya sesama Malaysia, yakni Perodua. Li Chunrong menganggap Perodua sudah bukan pesaing utama karena Proton sudah berbenah dan lebih go international.
“Itu (kualitas) adalah masalah Proton sebelumnya, yang tidak memiliki sumber daya untuk (melihat kualitas). Tetapi sekarang dengan keahlian dan sumber daya dari Geely serta pengalaman Proton sebagai pembuat mobil nasional, kami akan dapat menghasilkan mobil berkualitas lebih baik. Dengan posisi produk baru kami, pesaing kami adalah Honda dan Toyota,” tegas Li Chunrong.
Dia memaparkan Proton telah membuat langkah besar dalam meningkatkan kualitasnya sebagai pemain global. Berbagai masalah kualitas telah diperbaiki seperti Li Chunrong sampaikan kepada Channel News Asia.
Bila yang dulu dibikin Proton adalah mobil biasa, kini telah berubah menjadi mobil yang berkelas. Intinya Proton telah bertransisi menjadi produsen mobil kelas atas yang memang telah menjadi bagian dari rencana 10 tahun ke depan. Berkat misi dan visi yang telah berganti, Proton telah meninggalkan Perodua yang hanya bermain di lingkup nasional.
“Perodua bukan pesaing kita. Posisi produk kami sekarang berbeda. Saga kami jauh lebih baik daripada Bezza mereka,” bangga Li Chunrong yang membandingkan sedan buatan Proton dan Perodua.
Keyakinannya semakin bertambah setelah animo masyarakat terhadap kemunculan Proton X70 SUV dan Saga facelifted. Sambutan pasar sangat positif hingga dia optimis kerugian yang dialami Proton selama bertahun-tahun bakal tergantikan dengan penghasilan keuntungan di tahun depan.
Nah jika sudah sedemikian yakin, kira-kira Proton sukses tidak bila dipasarkan di Indonesia?
Kita tunggu saja. (anto/18-12-2019)
