Otoplasa.com – Jajal dulu dan buktikan! Setelah itu pertimbangkan layanan dan biaya purna jual bila tertarik dengan SUV DFSK Glory 560.
Dengan harga jual yang sangat kompetitif dan fitur melimpah, Otoplasa akui value for money Glory 560 di atas rata-rata low SUV Jepang ala Daihatsu Terios maupun Toyota Rush. Pada SUV asal Tiongkok tersebut telah tersemat teknologi CVT, transmisi triptonik, mesin turbo dan rem tangan elektrik yang tak terdapat pada SUV negeri Matahari Terbit seharga Rp 200 jutaan.
Tentang performa bukti juga berbicara. Ketika Otoplasa mendampingi perjalanan Tour de Java is Back 1100 km dari Surabaya menuju Jakarta dengan Tarwi, legenda balap sepeda era 60-70 an dengan menaiki Glory 560, mobil ini lumayan fungsional.
Pertama, sangat membantu mobilitas teman-teman media. Sosok dan dimensinya yang terlihat lebih besar dari low SUV Jepang, memberikan kemudahan untuk membuka jalan bagi Tarwi. Selain itu saat berada di belakang mantan atlet dan pelatih balap sepeda yang berusia 79 tahun tersebut, mobil ini bagaikan benteng dari berbagai macam kendaraan yang datang dari arah belakang.
Kedua, akselerasinya juga dapat diandalkan. Bermodalkan mesin turbo 1500 cc berdaya 150 [email protected] rpm dan torsi 230 Nm@1800-4000 rpm, saat memisahkan diri dari rombongan sepeda bisa melaju sesuai keinginan. Terutama ketika transmisi triptoniknya dipindahkan ke mode ‘S’ atau Sport. Sontak akselerasinya melaju dengan cepat dan sangat membantu Otoplasa mendapatkan view titik pengambilan video atau foto di lokasi yang akan dilewati Tarwi.
Ketiga yang tak kalah penting adalah bagasi belakang yang lumayan lapang dapat mengangkut sepeda cadangan Tarwi tipe carbon produksi United Bike. Sepeda balap yang beratnya hanya 7 kg itu bisa nangkring tenang di DFSK Glory 560 tanpa menganggu rekan media yang duduk di jok tengah.
Konsumsi bbm bagaimana?
Mengingat telah memasuki etape kelima dari delapan Tour de Java yang direncanakan, konsumsi Pertamax-nya lumayan irit. Rata-rata perliternya bisa mencapai jarak 12 km.
Lalu berapa biaya perawatan after salesnya?
Ternyata PT Sokonindo Automobile telah mengeluarkan rincian biaya yang harus dikeluarkan konsumen. Bayangkan selama 3 tahun pemakaian dan menjalani Perawatan Berkala, Glory 560 cukup mengeluarkan dana Rp 5,9 jutaan.
“Layanan purna jual menjadi salah satu pertimbangan konsumen di Indonesia sebelum membeli kendaraan. Mereka memperhitungkan kekompetitifan bengkel resmi untuk kemudahan mereka melakukan servis kendaraan dan biaya yang dikeluarkan untuk melakukan servis berkala. DFSK menjadi seluruh kendaraannya akan mendapatkan layanan purna jual terbaik demi pengalaman yang tidak terlupakan,” kata Technical Training & Service Manager PT Sokonindo Automobile (DFSK), Sugiartono, melalui keterangan resminya.
DFSK menawarkan biaya perawatan berkala DFSK Glory 560 sangat kompetitif tanpa mengesampingkan kualitas pelayanan yang optimal. Konsumen cukup mengeluarkan biaya servis berkala hanya Rp 5,9 jutaan untuk DFSK Glory 560 1.5 Manual dan Rp 6 jutaan untuk DFSK Glory 560 1.5 CVT selama 3 tahun/50.000 KM (6 kali servis perawatan berkala). Seluruh biaya ini sudah mencakup penggantian komponen yang sudah dijadwalkan beserta jasa servis berkala.
Biaya servis berkala yang kompetitif ini bisa dinikmati di 90 dealer dan jaringan bengkel resmi yang tersebar di berbagai daerah dari Sabang sampai Merauke. Layanan purna jual yang ditawarkan ini mencakup dukungan peralatan yang canggih, mekanik terlatih yang sudah bersertifikasi oleh DFSK, hingga suku cadang genuine sesuai dengan standar yang diterapkan oleh pabrikan. (boi/23-09-2020)
