Otoplasa.co, Surabaya – Lampu sein atau lampu penunjuk arah merupakan salah satu perangkat penting, yang merupakan alat komunikasi selama di perjalanan antar pengguna kendaraan. Sayangnya dalam penggunaannya, masih banyak pengemudi maupun bikers yang masih kurang kesadarannya. Untuk itu mari kita gunakan lampu sein secara tepat dan bijak, karena dapat mencegah potensi kecelakaan serta menciptakan lalu lintas yang lebih tertib, demi mencari aman di jalan.
Instruktur Safety Riding MPM Honda Jatim, Hari Setiawan, menegaskan bahwa penggunaan lampu sein adalah langkah awal dalam membangun budaya berkendara yang aman. “Masih banyak pengendara yang menyepelekan fungsi lampu sein. Padahal, ini adalah bentuk komunikasi utama antar pengguna jalan. Kami mengajak para bikers untuk belajar lebih dalam melalui pelatihan di MPM Safety Riding Center,” ujar Hari, dalam kegiatan edukasi keselamatan berkendara yang digelar rutin oleh MPM Honda Jatim.
Melalui kampanye #Cari_Aman, MPM Honda Jatim terus menggencarkan edukasi keselamatan bagi berbagai kalangan, mulai dari pelajar, masyarakat umum, hingga komunitas motor. Salah satu fokus utamanya adalah pemahaman dan penggunaan lampu sein yang benar.

Berikut tips Penggunaan Lampu Sein yang Tepat
1. Kenali fitur kendaraan, termasuk letak dan fungsi lampu sein.
2. Nyalakan sein minimal tiga detik sebelum berbelok atau berpindah jalur, agar pengguna jalan lain punya waktu mengantisipasi.
3. Pastikan arah sein sesuai manuver. Kesalahan arah bisa berujung kecelakaan.
4. Matikan sein setelah manuver selesai untuk menghindari kebingungan pengendara lain.
5. Gunakan sein saat menyalip untuk memberi isyarat kepada kendaraan di depan maupun belakang.
6. Nyalakan sein saat keluar masuk gang, parkiran, atau saat putar balik.
7. Periksa kondisi sekitar sebelum menyalakan sein. Gunakan spion untuk memastikan situasi aman.
8. Gunakan sein meskipun jalan sepi, karena bisa jadi ada pengguna jalan lain yang tidak terlihat.
9. Hindari penggunaan lampu hazard untuk berbelok, karena lampu hazard hanya digunakan dalam kondisi darurat.
10. Pastikan sudah berada di lajur yang tepat sebelum menyalakan sein.
11. Jangan menyalakan sein saat masih ragu-ragu. Tentukan keputusan sebelum memberi isyarat.
12. Tingkatkan kemampuan berkendara melalui pelatihan safety riding.
Sejarah Singkat Lampu Sein
Lampu sein pertama kali diperkenalkan pada era 1900-an sebagai bagian dari inovasi teknologi kendaraan bermotor. Pada awalnya, sinyal belok dilakukan secara manual dengan lengan atau perangkat mekanis yang disebut “trafficators”, semacam penunjuk arah yang menonjol keluar dari bodi mobil. Barulah pada tahun 1930-an, sistem lampu listrik untuk penunjuk arah mulai dipatenkan dan digunakan secara luas. Sejak saat itu, lampu sein menjadi fitur standar dalam kendaraan bermotor dan terus disempurnakan hingga sekarang.
Jadi pahami penggunaan lampu sein yang benar mencerminkan kesadaran dan tanggung jawab pengendara terhadap keselamatan bersama. Maka dari itu, MPM Honda Jatim mengajak seluruh bikers untuk menjadikan penggunaan lampu sein sebagai kebiasaan, bukan sekadar kewajiban. Karena #Cari_Aman bukan hanya slogan, melainkan komitmen untuk saling menjaga di jalan raya. Mari tingkatkan kesadaran dan keterampilan berkendara, agar kita semua bisa selamat sampai tujuan. (boi)