Otoplasa.co, Surabaya – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kini mulai beralih menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan dinas bagi kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Langkah ini sejalan dengan tren global dalam adopsi kendaraan ramah lingkungan dan efisiensi anggaran operasional. Biaya operasionalnya pun lumayan terjangkau, yakni cukup Rp 13 juta perunit/bulan.
Demikian langkah Pemkot Surabaya dalam penggunaan mobil listrik. Sebagai bagian dari program pengadaan mobil listrik, Pemkot Surabaya menyewa 42 unit kendaraan listrik untuk digunakan oleh kepala OPD mulai awal tahun 2025. Tahap awal pengadaan ini sudah dimulai dengan lima unit yang didatangkan untuk uji coba.
Aly Murtadlo, Kepala Bagian Pengadaan Barang Jasa dan Administrasi Pembangunan (BPBJAP) Surabaya, menjelaskan bahwa penggunaan mobil listrik ini lebih hemat anggaran dibandingkan membeli kendaraan baru. Pasalnya, biaya perawatan menjadi tanggung jawab pihak penyedia kendaraan.
“Mobilitas di lapangan tinggi, sehingga kendaraan ini diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan kerja kepala OPD. Bila evaluasi hasilnya positif, kontrak dapat diperpanjang atau tipe kendaraan disesuaikan,” ujar Aly.
Keunggulan Mobil Listrik
1. Ramah Lingkungan
Mobil listrik tidak menghasilkan emisi karbon, sehingga lebih ramah lingkungan dibandingkan kendaraan berbahan bakar fosil. Hal ini sejalan dengan upaya global untuk menekan polusi udara dan mengurangi dampak perubahan iklim.
2. Efisiensi Biaya Operasional
Salah satu keunggulan utama mobil listrik adalah efisiensi energi. Biaya pengisian daya listrik jauh lebih rendah dibandingkan pengisian bahan bakar minyak. Selain itu, mobil listrik memiliki lebih sedikit komponen bergerak dibandingkan kendaraan konvensional, sehingga meminimalkan kebutuhan perawatan rutin.
3. Biaya Perawatan yang Lebih Rendah
Mobil listrik tidak memerlukan pergantian oli, timing belt, atau komponen mesin lainnya yang lazim pada kendaraan berbahan bakar fosil. Pemeliharaan utama hanya melibatkan pemeriksaan baterai, motor listrik, dan sistem elektronik, yang cenderung lebih jarang dilakukan dan lebih murah.
4. Performa Optimal
Kendaraan listrik menawarkan akselerasi yang lebih halus dan responsif. Motor listrik memberikan torsi maksimum sejak awal, sehingga cocok untuk mobilitas tinggi di lingkungan perkotaan seperti Surabaya.
Fasilitas Pendukung
Pemkot Surabaya juga berkolaborasi dengan PLN untuk membangun lima stasiun pengisian daya (charging station) di lokasi strategis, termasuk Balai Kota Surabaya dan MPP Siola. Infrastruktur ini akan terus ditambah untuk mendukung kebutuhan kendaraan listrik. Sementara ragam mobil dinas yang terpilih oleh Pemkot Surabaya lumayan beragam, karena ada dari merek Citroen, Omoda, BYD dan Wuling.
Langkah Hemat dan Berkelanjutan
Pemakaian mobil listrik sebagai kendaraan dinas tidak hanya mendukung visi keberlanjutan lingkungan tetapi juga menghemat anggaran pemerintah. Dengan biaya sewa Rp13 juta per bulan per unit, ditambah tanggung jawab perawatan di pihak ketiga, pengeluaran Pemkot menjadi lebih efisien dibandingkan pembelian kendaraan baru.
Langkah ini juga menjadi uji coba penting sebelum adopsi kendaraan listrik yang lebih luas di masa depan. Jika hasil evaluasi menunjukkan keberhasilan, penggunaan mobil listrik bisa menjadi solusi cerdas untuk kebutuhan mobilitas yang hemat dan berkelanjutan. Dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan, mobil listrik bukan hanya sekadar tren teknologi tetapi juga jawaban atas kebutuhan kendaraan yang efisien, ramah lingkungan, dan ekonomis. (boi)