Otoplasa.com – Usia tak mengenal batas kemampuan. Itulah yang akan terjadi pada ajang Anniversary Alas MX 70-80 ke 3, yang berlangsung di Trawas, Mojokerto pada 23 Februari 2020. Betapa tidak di usia rata-rata pesertanya yang di atas 55 tahun, mereka masih aktif menggelar reuni dengan menyusuri jalanan offroad alias ngetrail atau trabas di atas motor trail.
Menilik sejarahnya, ALAS MX 70-80 (dibaca Arek LAwas Suroboyo Motocross era 1970 – 1980) adalah sebuah Komunitas ex Pembalap Nasional Motocross, Tim Manager, Mekanik, Crew Balap dan para member Racing Committee dari Surabaya dan sekitarnya di era 70-80 an.
Meskipun umur sudah sangat matang diatas 55 tahun, para anggota komunitas ini masih dalam kondisi fit dan sangat antusias untuk berkumpul bersama mengenang masa lalu dan mempersiapkan diri berlatih balap motocross dan enduro untuk ikut serta dalam event yang telah dijadwalkan.
Ritual gathering komunitas ALAS MX 70-80 tersebut selalu dikemas dalam bentuk Motocross Race dan Adventure Rides dimana peserta berdasarkan kemampuan fisik dan ketrampilannya, dengan mengendarai motor trail, mereka akan dipacu andrenalinnya melalui balap motocross dan touring adventure melewati jalan berbatu, lahan berbukit, menerobos hutan, menyusuri sungai dangkal dan yang lainnya tetapi tetap dengan tujuan semangat guyub dan mempererat tali persaudaraan.
Komunitas ALAS MX 70-80 ini dibentuk pada awal 2018 dengan anggota lebih dari 100 orang dan telah melakukan lima kali ritual gathering dalam bentuk MX Race & Adventure Rides di gunung Bromo, di Tretes Jatim, di gunung Merapi Jogja, di Trawas kaki gunung Penanggungan Jatim dan di BSD Serpong- Bukit Akasia.
Mau tahu siapa saja sebagian dari anggota komunitas ini?
Mereka adalah Ary Tjahyono (Ex Pembalap MX Surabaya), Didi Hardianto (Ketua IMA (Indonesian Motocross Association)), Jusri Pulubulu, Rendhie Ojiasmoko, Hendrik Badu, Tommy Ernawan, Atep Dombret, Sulistyo, Rinto Waluyo, Roni Karno, Budi Kanang/Bupati Ngawi, Rudy Poa/Pembalap Senior Enduro, Edy Sudarmadi/Pembalap Senior Enduro, Daniel Tangka, Momo Harmono, Johny Pranata, Tong Eng, dan yang lainnya. (anto/21/02-2020)
