Otoplasa.co, Jepang – Nissan GT-R R35, mobil yang dijuluki “Godzilla”, akan segera mengakhiri produksinya setelah 18 tahun menjadi ikon performa tinggi dari Nissan. Mulai 28 Februari 2025, Nissan Jepang telah mengumumkan bahwa mereka tidak lagi menerima pemesanan untuk model ini, menandai berakhirnya era GT-R R35 sebelum penerusnya, GT-R R36, diluncurkan.
Mengapa Nissan GT-R Dijuluki ‘Godzilla’?
Julukan Godzilla pertama kali diberikan kepada Nissan GT-R oleh media otomotif Australia pada era 1980-an. Nama ini melekat karena GT-R memiliki performa luar biasa yang mampu menandingi dan bahkan mengalahkan supercar dari Eropa dan Amerika. Sejak debutnya di Tokyo Auto Show 2007, GT-R R35 semakin mengukuhkan reputasinya sebagai supercar killer berkat teknologi canggih dan performanya yang mengesankan.
Kehebatan Nissan GT-R
GT-R R35 dikenal sebagai mobil berperforma tinggi dengan mesin 3.800 cc V6 twin-turbo berkode VR38DETT. Awalnya, mesin ini menghasilkan tenaga 480 PS, tetapi setelah beberapa kali peningkatan, tenaga maksimalnya mencapai 573 PS. Bahkan, varian Nismo mampu menyemburkan tenaga hingga 608 PS. Dengan sistem penggerak semua roda (AWD) dan teknologi aerodinamis mutakhir, GT-R memiliki akselerasi yang sangat cepat dan handling yang presisi.
Akhir dari GT-R R35 dan Masa Depan GT-R R36
Di beberapa negara seperti Amerika Utara, Eropa, dan Australia, Nissan GT-R telah lebih dulu dihentikan akibat regulasi emisi yang semakin ketat. Kini, produksi GT-R R35 akan berakhir setelah semua unit yang telah dipesan selesai dibuat. Nissan pun tengah menyiapkan penerusnya, GT-R R36, yang diperkirakan akan mengusung teknologi hybrid sebagai kompromi antara performa tinggi dan efisiensi bahan bakar.
Dengan berakhirnya era GT-R R35, para penggemar otomotif menantikan kehadiran GT-R R36 yang diharapkan dapat melanjutkan warisan ‘Godzilla’ sebagai salah satu sports car terbaik di dunia. (boi)
