Otoplasa.com – Mau tahu berapa unit jumlah kendaraan yang dijual oleh para diler Toyota di Jawa Timur pada 2019?
Rupanya 2019 atau setahun penuh (full year) mencapai total 35.012 unit, sedangkan khusus Desember 2019 sebanyak 3.527 unit. Demikian informasi yang Otoplasa gali dari nara sumber yang tak mau ngetop namanya.
Hasil penjualan Toyota selama bulan terakhir tersebut disumbangkan oleh para diler resmi yang tersebar di Jatim yang terdiri dari:
1. Auto2000 – 2.223 unit.
2. Liek Motor – 423 unit.
3. Asri – 300 unit.
4. Kartika Sari – 227 unit.
5. Arina – 161 unit.
6. Invicta – 108 unit.
7. IMM – 85 unit.
Hal menarik lainnya menyambut 2020, PT Toyota Astra Motor (TAM) juga bakal menggenjot penjualan serangkaian mobil-mobil hybrid-nya. Seperti diketahui Toyota lumayan menyediakan beragam jenis kendaraan mobil ramah lingkungan tersebut, diantaranya Alphard, Camry, Corolla, C-HR hingga Prius. Hanya saja harus diakui hasil data penjualan di Samsat lumayan memble untuk mobil perpaduan mesin konvensional dan baterai listrik.
Bukan apa-apa, harga mobil-mobil hybrid masih belum terlalu ramah di kantong, apalagi jika dibandingkan dengan model serupa tapi bermesin konvensional. Dengan kata lain harga mobil hybrid masih membidik kalangan atas. Selain itu masih banyak pertimbangan dari konsumen untuk sekadar melirik mobil hybrid.
Baca: Maaf Mobil hybrid banyak ruginya!
Terlalu kecilnya prosentase penjualan mobil berjenis hybrid itulah maka PT TAM bakal memberikan pelatihan kepada para sales dari tiap diler di Jatim untuk mengikuti pelatihan di Jakarta. Mereka akan dibuka wawasannya bagaimana menyiapkan bumbu-bumbu penyedap bagaimana melenakan calon konsumen untuk beralih ke hybrid.
Tak kalah menarik di tahun bershio Tikus Logam ini, para sales Toyota juga bakal diwajibkan untuk melakukan survey kepada konsumen setianya, terutama yang baru saja melakukan pembelian unit Toyota. Termasuk pelayanan servis yang diterima. Intinya langkah strategis bisnis yang handal demi kepuasan konsumen benar-benar menjadi acuan Toyota.
Dapat ditebak, bisa-bisa di tahun Tikus Logam ini mungkin pertanda kebangkitan bisnis otomotif di Tanah Air. Mengingat kendaraan sangat kental dengan unsur logam, sehingga perlu gerakan lincah ala tikus yang berlarian di gang-gang yang sempit. (boi/01-01-2020)
