Otoplasa.co, Surabaya – Meningkatnya popularitas sepeda motor listrik sebagai alternatif transportasi ramah lingkungan mendorong PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM Honda Jatim), distributor resmi sepeda motor Honda untuk wilayah Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur, meluncurkan kampanye edukatif bertajuk #Cari_Aman Naik Motor Listrik. Kampanye ini bertujuan mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan motor listrik, terutama dalam hal keselamatan berkendara.
Motor listrik dinilai hemat energi, praktis, dan lebih ramah lingkungan dibandingkan motor berbahan bakar bensin. Namun, penggunaan motor listrik tetap harus mengikuti aturan lalu lintas yang berlaku dan memperhatikan kesiapan pengendara.
“Meski terlihat sederhana, motor listrik tetap memiliki risiko jika digunakan oleh pengendara yang belum cukup umur atau belum memahami tata cara berkendara yang benar,” ujar Briptu Fasela Dinda dari Unit Kamsel Satlantas Polrestabes Surabaya dalam seminar keselamatan berkendara yang digelar dalam rangka Hari Kartini lalu.
Perbedaan Berkendara Motor Listrik dan Motor Bensin
Ada beberapa perbedaan penting yang perlu diperhatikan saat mengendarai motor listrik dibandingkan motor bensin:
1. Tingkat Kebisingan: Motor listrik hampir tidak bersuara, sehingga kehadirannya kerap tidak disadari pengguna jalan lain. Hal ini menuntut pengendara lebih waspada dan aktif dalam memberi sinyal saat akan berbelok atau berpindah jalur.
2. Torsi Instan: Motor listrik memiliki karakter torsi instan yang dapat membuat laju kendaraan terasa lebih cepat sejak tarikan awal. Pengendara perlu menyesuaikan gaya berkendara agar tetap stabil dan aman, terutama di jalanan padat.
3. Pengisian Daya vs. Pengisian Bahan Bakar: Jika motor bensin cukup diisi di SPBU dalam hitungan menit, motor listrik membutuhkan waktu pengisian baterai yang lebih lama. Pengendara harus memperhitungkan jarak tempuh dan lokasi tempat pengisian daya.
4. Bobot dan Dimensi: Beberapa model motor listrik memiliki bobot lebih ringan (terutama sepeda listrik), membuatnya lebih mudah dikendalikan, namun juga lebih rentan terhadap gangguan angin atau permukaan jalan tidak rata.
Tips Berkendara Aman Motor Listrik
Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan selama berkendara, MPM Honda Jatim membagikan sejumlah tips berikut:
1. Gunakan Sesuai Aturan dan Usia
Pengendara harus cukup umur dan memahami aturan lalu lintas. Anak-anak tidak disarankan mengendarai motor listrik meskipun terlihat mudah digunakan.
2. Kenakan Helm dan Perlengkapan Berkendara
Gunakan helm berstandar SNI, jaket, sarung tangan, dan sepatu tertutup untuk perlindungan maksimal.
3. Cek Kondisi Kendaraan dan Daya Baterai
Pastikan kondisi motor dalam keadaan baik dan daya baterai mencukupi untuk perjalanan. Hindari kehabisan daya di tengah jalan dan gunakan fasilitas pengisian daya yang aman.
4. Patuhi Rambu dan Etika Berkendara
Motor listrik tetap tergolong kendaraan bermotor. Pengendara wajib mematuhi rambu lalu lintas, marka jalan, serta berkendara dengan etika dan kesadaran terhadap pengguna jalan lain.
Edukasi Keselamatan Sejak Dini
Suhari, selaku Marketing Communication & Development Division Head MPM Honda Jatim, menegaskan pentingnya peran semua pihak dalam membangun budaya berkendara yang aman, termasuk keluarga, sekolah, dan komunitas.
“Kami terus mengampanyekan edukasi keselamatan berkendara mulai dari usia dini hingga dewasa. Keselamatan adalah kebutuhan utama saat menggunakan kendaraan. Untuk itu, mari kita tanamkan kebiasaan #Cari_Aman setiap kali berkendara, termasuk dalam penggunaan sepeda motor listrik,” ujarnya.
Dengan memahami karakteristik motor listrik dan menerapkan langkah-langkah keselamatan secara konsisten, masyarakat dapat menjadikan kendaraan ini sebagai solusi mobilitas yang tidak hanya efisien, tetapi juga aman bagi semua pengguna jalan. (boi)
