Beyond The Auto's Enthusiasm
IndeksContact Us

MotoGP Was-Was Ada Pembalap Positif Covid-19

Fabio Quartararo
Fabio Quartararo
Otoplasa.com – Kekhawatiran menghinggapi para pembalap MotoGP musim 2020. Pandemi virus Corona benar-benar membikin mereka was-was karena ada satu pembalap Formula 1, Sergio Perez yang positif Covid-19.

Akibat terkena Covid-19, pembalap bersangkutan harus merelakan posisinya diisi pembalap lain dan dia sendiri harus menjalani karantina mandiri. Dampak inilah yang bisa juga menimpa para pembalap MotoGP di tengah jadwal balap yang ketat, bilamana mereka terjangkiti virus asal Wuhan tersebut.

Baca juga: https://otoplasa.com/sergio-perez-pembalap-f1-pertama-terkena-covid-19/

Untuk itu protokol kesehatan yang ketat harus mereka terapkan demi mencegah tertular dari Covid-19. Mengingat Sergio Perez tertular setelah pulang ke Meksiko dan kembali lagi ke Eropa.

Oleh karena itu pembalap Satelit Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo belajar banyak dari kasus yang menimpa pembalap F1 Racing Point tersebut. Baginya meskipun telah memenangkan dua seri perdana MotoGP, dia tak mau merayakannya besar-besaran.

“Setelah menang balapan, pasti ada keinginan untuk merayakannya dengan teman-teman Anda. Tapi semenjak pandemi terjadilah hal yang agak aneh. Begitu sampai di rumah, saya tidak melihat siapa-siapa, sementara saya sendiri selalu memakai masker,” terang Quartararo yang mengoleksi nilai sempurna dari dua seri sebanyak 50 poin.

Terlalu riskannya penyebaran Covid-19, calon pembalap pabrikan Tim Yamaha ini bahkan harus menjaga jarak dengan anggota keluarga terdekatnya. “Usai balapan saya kembali untuk melihat keluarga saya, dan saya tidak bisa mencium ibu saya untuk memberi selamat kepada saya. Jadi, saya sedikit lebih takut setelah melihat pembalap Formula 1 terkena virus,” wanti Quartararo.

“Tentu Covid-19 membikin saya agak stres, karena tidak bisa membuat pesta yang spesial. Tapi hal ini penting juga supaya tetap aman dan selalu memakai masker. Dan hal lainnya kami tetap fokus menjalani balapan di sini,” imbuhnya.

Hal senada juga disampaikan Valentino Rossi. Menurutnya kejadian yang menimpa Perez jangan sampai ditiru oleh pembalap MotoGP yang lain. “Seperti kata Quartararo, sangat beresiko pergi keluar Eropa atau seperti Perez pergi ke Meksiko untuk menemui ibunya dan di negara itu situasinya sangat buruk terkait Covid,” ungkap The Doctor.

selain Rossi, pembalap senior Carl Crutchlow berpesan supaya pembalap MotoGP jangan egois dengan menggampangkan pergi ke negara lain. Baginya kompetisi MotoGP bisa berjalan dengan aman dan lancar adalah hal yang utama. Dia tak mau Covid-19 membuyarkan jadwal pelaksanaan balapan MotoGP seperti yang terjadi awal musim lalu.

“Kami tidak ingin situasi semakin parah, apalagi bersikap egois sebagai pembalap dan orang-orang yang terlibat di sini, kami semua memikirkan kompetisi,” tekan Crutchlow.

“Anda harus memikirkan kepentingan bersama yang lebih besar di sini, saya punya istri dan anak perempuan dan saya ingin mereka aman. Jangan mudah bepergian melalui bandara, dan sejauh ini lingkungan MotoGP adalah salah satu tempat teraman di dunia, karena semua orang di sini negatif, dan kami menjalani tes sebelum kami memasuki sirkuit,” urainya.

Atas dasar itulah Crutchlow berpesan selain memakai masker dan menjaga jarak, kesehatan diri sendiri wajib dijaga. Bagaimanapun selama Covid-19 masih ada, kemungkinan terburuk bisa terjadi semisal balapan yang bisa saja dibatalkan. “Saya tidak tahu, tapi sepertinya itu bisa menjadi lebih buruk dan kami berharap itu tidak terjadi,” pungkasnya. (anto/08-08-2020)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *