Otoplasa.co, Shanghai – Raksasa otomotif Jepang, Toyota Motor dan Honda Motor, kini menggandeng perusahaan teknologi ternama Tiongkok untuk mengembangkan kendaraan listrik (EV) cerdas demi memenuhi standar konsumen lokal yang semakin kompleks. Langkah ini mencerminkan perubahan strategi besar dalam menghadapi ketatnya persaingan di pasar kendaraan listrik Negeri Tirai Bambu.
Toyota memilih bekerja sama dengan Huawei, sementara Honda menjalin kemitraan dengan perusahaan AI lokal, DeepSeek. Keduanya mengikuti jejak Nissan Motor yang juga mengalihkan pendekatan konvensional mereka dengan melibatkan perusahaan teknologi untuk menciptakan EV yang lebih kompetitif.
“Untuk menghasilkan mobil yang benar-benar diinginkan masyarakat Tiongkok, kami membutuhkan keterlibatan langsung dari otak dan tangan Tiongkok dalam proses pengembangannya,” ujar Li Hui, General Manager Toyota China dalam ajang Auto Shanghai yang tengah berlangsung.
Langkah tersebut menjadi sinyal bahwa pabrikan Jepang tak lagi bisa hanya mengandalkan reputasi dan kualitas mekanik semata. Kecerdasan buatan (AI), konektivitas, serta antarmuka pengguna yang responsif kini menjadi penentu utama dalam memenangkan hati konsumen Tiongkok, yang dikenal cepat beradaptasi dengan inovasi teknologi.
Keterkaitan AI dan Masa Depan Otomotif
Keterlibatan perusahaan seperti Huawei dan DeepSeek bukan hanya simbol kolaborasi bisnis, melainkan bentuk integrasi kecerdasan buatan secara langsung dalam proses desain dan fungsi kendaraan. AI memainkan peran penting dalam sistem infotainment, navigasi pintar, pengenalan suara, hingga kemampuan mengemudi semi-otonom.
Bagi Honda dan Toyota, pengadopsian teknologi AI dari mitra lokal memberi peluang untuk menyesuaikan diri dengan ekosistem digital Tiongkok yang unik, termasuk sistem pembayaran, aplikasi komunikasi, hingga gaya berkendara yang dipengaruhi oleh kultur setempat.
Kedepannya, keterlibatan AI dalam industri otomotif diprediksi akan semakin dalam, mulai dari optimalisasi rantai pasok, prediksi perawatan kendaraan, hingga personalisasi pengalaman berkendara berdasarkan perilaku pengguna.
Dengan pasar kendaraan listrik Tiongkok yang tumbuh sangat cepat dan dipimpin oleh pemain domestik seperti BYD dan Nio, kolaborasi antara produsen otomotif Jepang dan perusahaan teknologi lokal menjadi strategi krusial untuk tetap relevan dan tetap bisa bersaing. (boi)