Otoplasa.co, Malang – Pernah menjajal beragam jenis mobil listrik? Bila ya, coba rasakan sensasi electric vehicle (EV) racikan Honda. Maka Anda akan menemukan perbedaan mencolok, bahwa mobil-mobil listrik yang dari takdirnya memang dikaruniai torsi besar sejak pedal gas diinjak kali pertama, namun di Honda lebih terasa Fun to Drive ala kendaraan ICE (internal combustion engine).
Ya, Honda melakukan transisi secara mulus seperti apa idealnya karakter mobil listrik. Torsi besar di awal mobil berjalan harus tetap memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi pengemudinya. Rasa berkendara seperti mobil-mobil ICE di Honda harus tetap terjaga, baik yang berjenis hybrid maupun full listrik.

Itu tercermin ketika Otoplasa menjajal Honda e dan Honda All New Honda Accord RS e:HEV di ajang Honda e:Technology City Tour yang singgah di Malang. Dimana tidak hanya dua mobil ramah lingkungan tersebut, namun baik Honda Surabaya Center (HSC) bersama Honda Prospect Motor (HPM) juga menyertakan SUV Honda e:N1, Honda STEP WGN e:HEV, dan All New Honda CR-V RS e:HEV.
Catatan menarik adalah saat berada di balik kemudi mobil full listrik Honda. Di sini injakan pedal gas bertorsi besar di Honda e tak terasa liar. Mobil tetap dengan mudah dikendalikan sesuai kemauan pengemudi dan tak ada aksi nyeleneh dari seluruh rodanya. Honda berusaha memberikan kendali penuh pada pengemudi tanpa harus ada reaksi aneh dari mobil itu sendiri. Besar kemungkinan pengaturan power weight to ratio-nya terbaik di kelasnya.

Sebagai perbedaan, ketika Anda pernah menjajal ragam mobil listrik dari merek sebelah, sering terasa ada bobot berlebih pada bodi mobil saat berakselerasi dan hal ini membikin naluri kita untuk menginjak pedal gas lebih dalam. Padahal dengan torsi maksimal yang merata saat mobil listrik mulai berjalan, tentu ini bisa menyulitkan pengemudi. Mobil bisa kehilangan arah alias tak sesuai dengan kemauan kita.
Nah di Honda sensasi yang dirasakan sangat berbeda. Kalaupun Anda penasaran dengan kendaraan full listriknya, mungkin bisa menjajal yang versi hybrid atau e:HEV khas Honda yang telah terdapat di CR-V maupun Accord teranyar. Mengingat Honda e maupun SUV listrik Honda e:N1 hanya singgah beberapa hari di Jawa Timur untuk segera kembali ke Jakarta.

Yulian Karfili selaku Communication Strategy Sub-Div Head PT HPM mengatakan Honda berupaya memberikan filosofi fun to drive untuk seluruh jenis mobilnya, baik itu ICE, hybrid maupun full listrik. Kalaupun ada transisi menuju ke kendaraan ramah lingkungan, rasa khas ala Honda harus tetap terjaga.
“Memang kini telah banyak mobil listrik dari beragam merek. Namun Honda tetap berusaha memberikan sensasi mengemudi yang menyenangkan. Dimana fun to drive masih terasa pada mobil ramah lingkungannya yang full listrik,” terang pria yang akrab dipanggil Arfi.

Wendy Miharja, Direktur Honda Surabaya Center menambahkan ke depan teknologi maupun inovasi dari Honda akan tetap terus berjalan dan berkembang sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan konsumen. Kalaupun sekarang produsen dituntut untuk menyediakan produk yang ramah lingkungan dan nol emisi, maka Honda telah siap dengan mengenalkan ragam kendaraan yang dimaksud.
“Ini adalah edukasi kita ke masyarakat bahwa Honda itu punya lho mobil listrik yang terbukti ramah lingkungan dan tetap mampu menjaga karakter khasnya yang fun to drive. Meski mobil itu sudah menjadi full listrik,” pungkas Wendy.
Kira-kira ada masukan nih untuk Honda, mana mobil full listriknya yang harus secepatnya meluncur di Tanah Air? (boi)