Otoplasa.co – Gencarnya media sosial (medsos) benar-benar merasuk hingga ke seluruh sendi kehidupan masyarakat. Bahkan terlalu dahsyatnya medsos sanggup menghilangkan tradisi pingitan mobil baru. Terbukti APM seperti Toyota dan Daihatsu yang selama ini terkenal sangat rapat menyimpan dan merahasiakan sosok mobil model baru hingga saat hari H peluncuran nanti, justru ambrol karena All New Avanza dan All New Xenia kini telah melenggok bebas di dunia maya.
Alih-alih tanpa kamuflase atau selubung, mobil andalan mereka benar-benar tampil telanjang bulat. Bahkan interior seperti dasbor hingga fleksibilitas jok baris kedua pun ikut terumbar. Artinya gara-gara medsos semua informasi yang dulu teramat rahasia kini bisa terbongkar cepat dalam hitungan detik.
Lalu apakah medsos benar-benar menghilangkan tradisi pingitan mobil baru?
Untuk menjawab pertanyaan ini lumayan pelik. Gaya hidup masyarakat kita sekarang benar-benar bergeser dan tertanam fenomena bahwa siapa saja yang berhasil memberikan informasi pertama itu lebih bergengsi. Apalagi bila info itu sangat dinantikan oleh jutaan orang, seketika itu pula bisa menjadi viral berkat dukungan medsos yang luar biasa.
Bayangkan setiap orang kini memiliki peluang untuk menjadi yang ‘pertama’. Cukup bermodalkan perangkat smartphone, seketika itu pula telah siap menjadi jurnalis dadakan. Andai bidikan mereka momennya tepat, kita-kita yang berprofesi jurnalis sampai rela menjadi follower karena ikut-ikutan mempublikasikan hasil bidikan mereka. Contoh teranyar ketika bocornya foto-foto All New Toyota Avanza Veloz. Sontak banyak media nasional yang ramai-ramai memberitakannya.
Otoplasa jadi teringat belasan tahun lalu menjelang peluncuran generasi pertama Toyota Innova. Saat itu PT Toyota Astra Motor (TAM) benar-benar menyimpan rapat informasi yang berhubungan dengan Innova. Lompatan perubahan dari model kapsul menuju Innova benar-benar sangat dinantikan oleh pemerhati dan konsumen otomotif Tanah Air. Segala macam informasi meski secuil selalu diburu demi memenuhi dahaga banyak orang.
Oh ya waktu itu Otoplasa masih ‘magang’ di salah satu majalah media otomotif di ibukota. Dan pucuk dicinta ulam tiba ada berkah dan sinar terang benderang ketika sosok Innova terbuka luar dalam. Alih-alih bakal terekspose pada saat hari H peluncurannya nanti, kita awak media lebih duluan mendapatkan informasi mulai dari A hingga Z seperti apa mobil paling legendaris ini.
Ya lokasi perkantoran media kita satu satu area dengan bisnis jasa percetakan. Dimana percetakan itu mendapatkan kepercayaan untuk mencetak brosur All New Toyota Innova. Cukup berbekal satu brosur yang bisa kita ambil, maka seketika itu pula informasi yang telah dinanti oleh jutaan penggemar kijang telah tersaji. Bedanya jaman dulu masih melalui proses penulisan artikel, pengeditan dan scanning foto supaya bisa tampil lebih artistik di majalah. Tak mengherankan dulu perlu perjuangan keras demi mendapatkan sosok mobil baru yang akan meluncur, khususnya sebelum hari H.
Sangat berbeda dengan kondisi sekarang. Karena setiap orang bisa menjadi jurnalis dengan berbekal hp, tinggal foto jepret dan upload di medsos!
Dalam hitungan menit bahkan detik telah tersebar dengan cepat dan seketika itu pula menjadi viral. Sama seperti ketika foto-foto All New Avanza bocor dengan cepat.
Pertanyaan selanjutnya apakah lingkaran dalam APM memanfaatkan medsos demi popularitas produknya?
Kemungkinan ini sangat terbuka lebar mengingat persaingan antar APM sangatlah ketat, terutama di masa-masa pandemi seperti sekarang. Bisa jadi bagi APM menggaet konsumen jauh-jauh hari lebih penting daripada harus menanti hingga mobil baru resmi meluncur.
Di sini tradisi pingitan mobil baru dengan menyimpan rapat foto-foto tak perlu lagi, supaya konsumen yang hendak belanja merek lain akan berpikir 1000 kali. Diharapkan dengan godaan foto-foto yang bocor menjadikan konsumen rela menunggu.
Dan hasilnya?
Terbukti berhasil karena konsumen ada yang rela membatalkan pembelian unit baru demi menanti model yang akan keluar. Terlebih rentetan mobil baru itu seakan diberondong hanya berbeda hari waktu peluncurannya. Dari catatan informasi peluncuran mobil baru itu, Otoplasa merangkum berturut-turut adalah New Mitsubishi Xpander Facelift, All New Daihatsu Xenia, All New Toyota Avanza hingga New Suzuki Ertiga Sport. Semuanya sepakat unjuk gigi di bulan panen raya otomotif yang bertepatan dengan GIIAS 2021.
Dari kondisi di atas tampaknya tradisi pingitan mobil baru tak berlaku lagi. Padahal tak ubahnya proses pernikahan yang diselingi dengan pingitan, maksud dan tujuannya adalah memberikan kebahagiaan berlebih saat pertemuan di hari H nanti. Setelah sekian lama tak bersua, tentu saat pertemuan bakal lebih berkesan karena rasa kangen yang membuncah. Sama persis ketika konsumen melihat mobil idamannya tanpa harus melihat spyphotos.
Eh omong-omong bagaimana dengan tradisi pingitan pengantin di dunia nyata?
Ternyata juga mulai bergeser karena informasi dari kolega dan kenalan Otoplasa kendati tak bertemu secara fisik, sepasang calon pengantin di masa pingitan masih bisa berhubungan via medsos. Jadi, nah lho! (anto)
