Beyond The Auto's Enthusiasm
IndeksContact Us

Max Mosley Mantan Presiden FIA Ala ‘NAZI’ Meninggal Dunia

Max Mosley
Otoplasa.co – Bagi penggemar balap Formula 1 sejati, pasti mengetahui sosok mantan Presiden FIA, Max Rufus Mosley yang menjabat sejak 1993 hingga 2009. Di akhir jabatannya Mosley terkena skandal seks kontroversial dengan lima wanita sekaligus yang berkostum ala perwira NAZI. Kini pria asal Inggris itu telah tiada pada Minggu (23/05) kemarin di usia 81 tahun karena kanker.
Mas Mosley
Cuitan duka Jean Todt, Presiden FIA

Skandal yang terkenal dengan sebutan News of the World yang menjadikannya sebagai topik utama pada 2008, memaksa Mosley undur diri sebagai Presiden FIA di 2009. Posisinya digantikan oleh teman dekat Michael Schumacher yakni mantan bos Tim Ferrari Jean Todt, yang hingga kini menjadi presiden FIA.

Meski harus meninggalkan jabatannya, mantan pembalap F2 tersebut sempat menyewa detektif swasta Quest asal London untuk mengungkap siapa dalang dibalik bocornya kehidupan pribadi seksnya ke publik. Mosley sangat penasaran mengapa video yang sangat intim tersebut bisa tersebar.

Mas Mosley muda
Mas Mosley saat masih jadi pembalap, Wikipedia

Dimana Tabloid News of the World mendapatkan video rekaman Mosley berakting seperti di kamp penyiksaan bersama wanita yang berkostum NAZI. Puncaknya usai sepeninggal dirinya, bakal ada film dokumenter yang mengupas kehidupannya berkiprah di dunia balap.

Kendati meninggalkan catatan kelam, Mosley sangat berjasa dibalik kebijakan peningkatan keamanan dan keselamatan mobil Formula 1 dan perangkat wajib untuk pembalap seperti HANS. Latar belakang yang mendorong dirinya meningkatkan fitur keselamatan adalah peristiwa meninggalnya Ayrton Senna di Imola pada 1994. Dia berupaya supaya tradisi pembalap meninggal di lintasan balap setiap tahun harus berakhir. Hingga terlahirlah mobil-mobil balap F1 modern yang lebih aman melindungi nyawa pembalap.

Max Mosley
Sangat berjasa membawa era mobil F1 lebih aman untuk pembalap

Seiring dengan meninggalnya mantan pengacara yang juga pendiri March Engineering, ucapan bela sungkawa datang dari sejawatnya Bernie Ecclestone. Mantan pemilik even balapan F1 itu mengaku sangat berduka.

“Ini seperti kehilangan keluarga, seperti kehilangan saudara laki-laki, Max dan saya. Dia melakukan banyak hal baik tidak hanya untuk motorsport, juga industri dan sangat baik dalam memastikan orang membuat mobil yang aman,” tutur pria berusia 90 tahun.

Selain Ecclestone, ungkapan bela sungkawa juga datang dari juru bicara F1. “Kami sedih mendengar kepergian Max Mosley, mantan presiden FIA yang merupakan figur penting dalam transisi Formula 1. Ucapan duka dari kami untuk keluarga dan teman setianya di saat-saat seperti ini.” (anto)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *