Otoplasa.co, Italia – Marc Marquez menegaskan kunci kemenangan dirinya tak lepas dari strategi pemilihan ban. Juara dunia 8 kali itu menyatakan ingin merasakan lagi kemenangan bersama Ducati, dan dia telah meminta satu insinyur yang telah mengenal karakternya yakni Javier Ortiz.
Menurutnya Javi telah menemaninya sejak balapan di Moto2 di tahun 2011. Insinyur yang telah dianggap sebagai kakaknya itu juga yang memandunya saat meraih gelar juara para raja enam kali di Repsol Honda. Bahkan ketika dirinya pindah ke Gresini, Javier Ortiz ikut serta.
Kini seiring dengan kepindahannya ke pabrikan Ducati pada 2025 nanti, Marquez hanya ada satu permintaan memboyong lagi insinyur kepercayaannya. Selebihnya dia menyerahkan hasil akhir pemilihan tim di paddock pada Ducati.
“Semuanya akan menjadi keputusan dari Ducati. Saya bergabung dengan tim terbaik dan motor terbaik dalam dua tahun terakhir, terutama mereka menang bersama Pecco. Jadi saya tahu bahwa Ducati, bersama stafnya Gigi [Dall’Igna], akan memberi saya orang-orang terbaik untuk memanfaatkan peluang secara maksimal. Mereka mengambil keputusan besar untuk memindahkan saya ke tim resmi dan mereka akan memberi dukungan terbaik yang mereka pikirkan secara matang,” ungkap Marquez.
Walaupun semua keputusan wewenang Ducati, Marquez meminta bisa mempertimbangkan permintaannya untuk memboyong Javi. “Satu-satunya yang saya minta adalah Javi, dia yang mengikuti dari Repsol Honda Tim ke Gresini. Dia adalah ahli ban dan orang yang paling saya percayai. Jadi orang ini akan ikut dengan saya, tetapi anggota tim lainnya akan menjadi keputusan Ducati,” lanjutnya.
Lalu siapa sosok Javier Ortiz yang mampu membikin Marc Maquez keukeh mengajaknya ke Ducati?
Dia merupakan insinyur yang memang dari kecil suka utak-atik barang elektronik. Mulai dari peralatan di rumah hingga sering membantu ibunya memperbaiki alat masak yang rusak. Yang selanjutnya kemampuannya semakin berkembang seiring kecintaannya pada mekanik balap.
Yang menarik dari kecil pun Javier tak suka game. Tapi dia suka bermain sepakbola dan lebih fokus jika ada barang-barang elektronik maupun kendaraan yang rusak. Dia akan berusaha untuk membongkar dan merakit ulang. Berkat ketrampilannya itulah, dia pun menyatu dengan Marquez bilamana motor terjatuh hingga rusak, dia akan berupaya keras untuk mengembalikannya seperti semula.
Tak mengherankan dia pun ahli memberikan beragam masukan kepada Marquez termasuk setingan di ban. Dan hal inilah yang membikin Marquez berjuang untuk memboyong teman setianya ke Ducati di tahun depan.
“Saat dia jatuh, saya akan berusaha memperbaiki motornya. Namun hal utama dalam pikiran saya adalah dia tetap selamat dan bisa melanjutkan lagi di atas motornya,” tutur Javi.
Tampaknya tak sulit bagi Ducati mewujudkan keinginan Marc Marquez bersama Javier Ortiz. (boi)
Baca artikel lain www.otoplasa.co di Google News