Otoplasa.co, Sidoarjo – Keselamatan kerja dan kesiapsiagaan menghadapi situasi darurat merupakan aspek penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan aman. Hal ini disadari betul oleh PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM Honda Jatim), distributor sepeda motor Honda wilayah Jatim & NTT, yang baru-baru ini menggelar pelatihan Emergency Response (ERP) Refresher Training For Emergency Response Team (ERT) di kantor MPM Sedati. Pelatihan ini, yang berlangsung selama dua hari pada 17-18 Desember 2024, memiliki manfaat signifikan, baik bagi karyawan maupun perusahaan.
Kesiapsiagaan Karyawan yang Lebih Baik
Pelatihan tanggap darurat membantu karyawan memahami prosedur yang harus diambil dalam situasi darurat, seperti kebakaran, gempa bumi, atau kecelakaan kerja. Dalam pelatihan yang dilakukan MPM Honda Jatim, peserta diberikan materi seperti prosedur evakuasi darurat, penggunaan alat pemadam api ringan (APAR), pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K), serta kesiapsiagaan menghadapi bencana alam.

Simulasi nyata yang melibatkan instruktur profesional dari BPBD Kabupaten Sidoarjo memberikan pengalaman langsung bagi peserta. Mereka diajak mempraktikkan langkah-langkah penanganan darurat dengan kondisi yang menyerupai situasi sebenarnya. Dengan cara ini, karyawan dapat lebih percaya diri dan mampu mengambil keputusan yang cepat dan tepat saat menghadapi keadaan darurat.
“Keselamatan dan keamanan karyawan adalah prioritas utama perusahaan. Melalui pelatihan ini, kami ingin memastikan setiap karyawan memiliki kesiapan dan pengetahuan yang memadai untuk menghadapi kondisi darurat dengan tenang dan efektif,” ungkap Rita Djohar, HR & GA Division Head MPM Honda Jatim.
Manfaat Bagi Perusahaan
Bagi perusahaan, pelatihan tanggap darurat tidak hanya meningkatkan keselamatan karyawan tetapi juga memberikan perlindungan terhadap aset perusahaan dan kesinambungan operasional. Dalam kerangka Business Continuity Management System (BCMS), pelatihan seperti ini memastikan perusahaan mampu merespons krisis tanpa mengganggu operasional secara signifikan.
Karyawan yang terlatih juga membantu menciptakan budaya keselamatan kerja yang kuat di lingkungan perusahaan. Hal ini berdampak langsung pada reputasi perusahaan sebagai tempat kerja yang peduli terhadap kesejahteraan karyawannya.

Langkah Proaktif Meningkatkan Keamanan
Komitmen MPM Honda Jatim untuk terus mengadakan pelatihan serupa secara berkala menunjukkan pendekatan proaktif perusahaan dalam menghadapi potensi risiko. “Ke depannya, kegiatan serupa akan terus diadakan secara berkala untuk memastikan setiap individu selalu siap dan sigap menghadapi keadaan darurat. Ini adalah langkah penting kami dalam mewujudkan budaya keselamatan kerja yang kuat di lingkungan perusahaan,” tambah Rita.
Pelatihan tanggap darurat bukan sekadar aktivitas tambahan, melainkan investasi jangka panjang bagi karyawan dan perusahaan. Dengan meningkatkan kesiapsiagaan individu, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, nyaman, dan produktif, sekaligus melindungi keberlanjutan bisnisnya di masa depan. (boi)