Otoplasa.co – Hasil gemilang Sebastien Loeb menjuarai WRC seri perdana Monte Carlo bersama M-Sport Ford rally team membuka peluang bagi mantan pesenam itu tampil full musim pada 2022. Seperti diketahui keikut-sertaan pemilik gelar juara dunia WRC 9 kali itu hanya mengisi waktu luang.
Namun seiring dengan masih bertajinya Loeb di usia menjelang 48 tahun, maka boss tim M-Sport, Richard Millener berencana melobinya untuk tampil lebih banyak di seri-seri berikutnya di tahun ini. “Kami pasti akan mendiskusikannya.”
Tak dipungkiri kehadiran pereli Prancis itu mampu memberikan aroma persaingan di lintasan bersalju licin khas Monte Carlo lebih menghibur. Loeb dengan pengalamannya yang kerap memenangkan reli Monte Carlo hingga kini sebanyak 8 kali, sanggup menandingi sang juara bertahan Sebastien Ogier. Keduanya saling bergantian memimpin jalannya balapan, hingga di stage pamungkas dan akhir lomba, Loeb unggul terhadap Ogier yang merupakan pemilik gelar 8 kali juara dunia WRC.
Alhasil dengan kemenangan Loeb dan dukungan jutaan fans WRC dari seluruh dunia, Miller semakin semangat untuk memastikan momentum M-Sport Ford rally team terus berlanjut. “Benar kami bisa melakukan hal lebih banyak lagi, untuk itu kami perlu berdiskusi dengan Red Bull. Apa saja yang bisa kami lakukan. Bersama Sebastien adalah hasil yang luar biasa dan kami ingin bekerja sama lagi dengannya,” ungkap Miller.
Miller menambahkan semenjak kedatangan Loeb, motivasi timnya sangat terangkat dan ingin memberikan hasil yang lebih baik. Ditunjang rasa nyaman bersama mantan pesenam, atmosfir kinerja para mekaniknya menjadi lebih maksimal.
“Kehadiran Seb meningkatkan motivasi kami. Pemilik gelar 9 kali dan merupakan pembalap paling sukses yang pernah ada di WRC, tentu adalah sangat terhormat dan hal yang membanggakan ketika dia memilih untuk berkendara bersama kami,” papar Miller.
Dan ketika Loeb menjajal kali pertama Ford Puma racikan M-Sport, saat itulah tebersit keinginan untuk tampil di seri pembuka Monte Carlo. “Waktu itu Seb merasakan mobil kami memiliki potensi dan dia yakin untuk ikut serta. Dan kini setelah kemenangannya, membuktikan bahwa mobil kami sangat kompetitif,” bangga Miller.
Walaupun kenyataannya Loeb bersedia hanya satu seri, namun Miller tak menampik bola panasnya masih berada di timnya sendiri. “Memang semua tergantung Seb apa masih bisa meluangkan waktunya berlaga di seri-seri berikutnya WRC, mengingat dia juga memiliki jadwal yang padat. Namun itu semua akan kembali kepada kami, ketika Seb misalnya memastikan bisa, maka kami harus mulai melakukan perhitungan kebutuhan logistik yang dibutuhkan. Dan itu harus kami diskusikan bersama Red Bull.”
Tak hanya kebutuhan akomodasi, logistik dan yang lainnya, Miller juga harus menyiapkan nilai kontrak untuk Loeb yang tentunya nilainya mencapai jutaan USD. “Kami mengerti ini lebih rumit, dan dia tidak ingin satu musim penuh, dengan banyak hal lain terutama kesibukkannya. Kami akan berdiskusi lebih lanjut dan kami berupaya mendapatkan dana lebih banyak untuk melakukan itu. Dan bilamana hasil balapan selanjutnya lebih bagus dari Monte Carlo, tentu ini akan menjadi cerita yang hebat bagi tim. Jadi tunggu saja kami akan mencobanya,” pungkas Miller.
Tentu harapan Miller juga merupakan keinginan fans berat WRC di seluruh dunia. Jika Loeb lebih banyak tampil sebagai pembalap reguler, maka iklim persaingan bakal lebih seru dan menarik. (anto)
