Otoplasa.com – Masih ingat masa-masa ketika gedung bioskop berada di pinggir jalan atau tak menyatu di dalam mall seperti sekarang?
Bila ingat, tentu di era 70-90 an sering kita menjumpai gambar atau poster judul film yang dicat tangan. Tertempel besar di depan gedung bioskop. Sentuhan seni lukis tinggi itu kini pudar seiring dengan kehadiran gambar atau poster digital yang memang tampil lebih nyata.
Nah bila itu pernah terjadi di Indonesia, demikian pula dengan Ghana, Afrika. Di sana para seniman lukisnya kerap tak mengenal secara lebih detil siapa bintang yang akan dilukis dan bagaimana jalan ceritanya. Mereka seakan dibebaskan untuk berimajinasi sendiri asalkan hasil lukisannya mampu menarik minat banyak penonton.
Akibat terlalu bebas mengekspresikan karya lukisnya, maka jangan heran hasil di kanvas yang biasanya dari bekas karung, tampil sangat lucu dan bikin tertawa. Salah satu contohnya adalah Film Mission Impossible 2 yang dibintangi oleh Tom Cruise dan disutradarai John Woo. Bagaimana tidak, rambut Tom Cruise tergambar ngebob dan bisa berubah ala belahan tengah ketika memacu motornya.
Yang lebih konyol lagi, motor Triumph Street Triple terlukis ala kadarnya. Kendati demikian tetap patut diacungi jempol karena motornya masih menganut dua lampu utama bulat, yang memang sama dengan aslinya.
Seiring berjalannya waktu, poster-poster menarik yang Otoplasa kutip dari laman Soas.ac.uk, kini menjadi barang berharga, alias menjadi buruan kolektor. Memang sepintas untuk apa disimpan, namun kehadiran poster tersebut seakan menjadi sejarah perjalanan industri film di Ghana. Andai di Tanah Air masih ada yang menyimpan pula poster-poster film ala Jaka Sembung maupun Rhoma Irama dengan Band Soneta-nya, bisa jadi akan juga menjadi kolektor item yang memiliki cita rasa seni yang tinggi. (anto/29-01-2020)
