Otoplasa.com – Punya kenangan romantis bersama kekasih saat melihat film Twilight yang dibintangi Robert Pattinson (Edward Cullen) dan Kristen Stewart (Bella Swan)?
Bila ingin mengulang suasana ala Twilight, saatnya Anda menjelajah hingga ke Magetan. Tepatnya di Wana Wisata Lawu Green Forest di Jalan Sarangan-Cemoro Sewu Kilometer 5 Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan.

Jika ingin kesana, lokasinya dari persimpangan Telaga Sarangan tetap mengikuti jalur utama dan naik sedikit lagi sekitar 2 km. Amati sebelah kiri, maka terlihatlah pintu gerbang bertuliskan Lawu Green Forest.
Tempat wisata yang biasa disingkat LGF ini lumayan populer di kalangan para milenial dan komunitas otomotif. Lahan parkir lumayan luas berada di sela-sela pohon dan pengelola wisata ni membolehkan untuk membuka tenda.
Keistimewaan lainnya terdapat ribuan pohon Rustania tinggi memanjang hingga 50 meter. Tampak asri dan terkadang berkabut, cocok sekali dengan keeksotisan hutan di Twilight. Bahkan jangan heran, LGF pun kerap didatangi pasangan muda yang menggelar sesi foto pre-wedding.

Manager LGF, Radina Amalia,mengatakan mereka tidak menebang pohon besar tetapi hanya tanaman perdu saat membuka lahan. Baginya keasrian alam lebih utama untuk dijaga. Selain itu demi membawa nuansa pedesaan, beberapa bangunan ala joglo dengan ruang terbuka menjadi nilai lebih.
“LGF menawarkan ratusan spesies tanaman anggrek di taman anggrek. Ada ATV juga untuk berkeliling di antara pepohonan. Ada sejumlah spot selfie, outbound, camping, dan parkir LGF cukup luas,” jelas wanita yang akrab dipanggil Lia.

Bagi pengunjung yang sudah terpesona dengan keindahan LGF, Lia memaparkan telah menyiapkan rumah penginapan dan villa. Konsepnya bangunan Jawa karena menyatu dengan alam namun ada ala Iglo (rumah orang Eskimo). “Untuk penginapan rencana kami buka bulan depan, Februari. Dan itu hanya 10 villa saja,” terangnya.
Yang bikin seru, Otoplasa bersama rekan media Harian Surya, Wiwit berkesempatan menikmati menginap semalam di LGF. “Jadi Otoplasa dan Surya nih yang menginap pertama di sini,” tawa Lia.
Pengalaman menginap di sini jangan ditanya. Ketika malam suhu bisa mencapai 7 derajat Celcius. “Jika bukan musim hujan lebih dingin lagi lho. Kalau di musim hujan seperti sekarang di kisaran 16 derajat,” imbuh Lia.
Hal lainnya yang perlu dieksplorasi di LGF adalah masakan dan minuman khas Jawa. Justru restorannya telah buka sejak 2018 lalu. Restoran berkonsep family sangat asyik disantap kala suhu dingin pegunungan. Menunya lumayan lengkap dengan aneka masakan berbahan iga sapi, daging sapi, ayam, ikan, bebek, sate dan lain-lain. Yang khas disini ada minuman yang cocok diseruput pada hawa dingin, yaitu wedang JKJS (perpaduan jahe, kencur, jeruk, serai).
Bagaimana?
Saatnya mengeksplorasi wisata alam Indonesia! (anto/22-01-2020)