Otoplasa.co, Jepang – Melawan raksasa produsen mobil listrik BYD asal Tiongkok, Hyundai melakukan langkah cerdas via Hyundai Inster EV di pasar otomotif Jepang. Cukup dengan menawarkan harga Rp 270 juta atau 2,849 juta yen, siap melawan BYD Dolphin yang dipasarkan 3,63 juta yen atau seharga Rp 368 juta.
Terlebih Hyundai menawarkan Inster EV dengan tiga pilihan harga, mulai 2,849 juta yen – 3,575 juta yen. Alhasil pabrikan asal Korea Selatan ini siap banting-bantingan harga dengan BYD, yang selama ini terkenal sebagai penghasil mobil listrik dengan harga paling kompetitif di pasar internasional. Tapi khusus di Jepang, kini Hyundai menjadi pemain luar yang mampu menawarkan mobil listrik termurah di Negeri Matahari Terbit.
Hyundai Kembali ke Pasar Jepang
Asal tahu saja, sejak kembali ke pasar Jepang pada awal 2022, Hyundai hanya memperkenalkan beberapa kendaraan seperti IONIQ 5, Kona Electric, dan Nexo FCEV. Inster EV menjadi model keempat Hyundai di Jepang dan diyakini sebagai produk yang memiliki potensi besar untuk sukses di pasar tersebut.

Inster EV pertama kali muncul di ajang Busan Mobility Show di Korea musim panas lalu dan telah dirilis di Eropa serta Korea. Di pasar Korea, model ini dikenal sebagai Casper Electric dan menjadi salah satu mobil listrik terlaris.
Spesifikasi dan Harga
Hyundai Inster EV ditenagai oleh baterai berkapasitas 49 kWh dengan jarak tempuh hingga 315 km (pasar Korea) dan 355 km (WLTP) di Eropa. Di Jepang, Inster tersedia dalam dua pilihan baterai: 42 kWh dan 49 kWh.
Si imut hantu Casper ini memiliki dimensi panjang 3.830 mm, lebar 1.610 mm, dan tinggi 1.615 mm, dengan jarak sumbu roda 2.580 mm. Ukuran ini sedikit lebih kecil dibandingkan BYD Dolphin, namun harga Inster yang lebih rendah diperkirakan menjadi daya tarik utama untuk konsumen Jepang.
Bila dicermati, Hyundai sanggup bersaing dengan BYD karena alasan sebagai berikut:
1. Harga yang Lebih Terjangkau
Hyundai Inster EV mengungguli BYD Dolphin dari segi harga, dengan selisih hampir USD 6.500. Ini menjadikan Hyundai pilihan yang lebih menarik bagi konsumen yang mencari kendaraan listrik murah di Jepang.
2. Dimensi yang Kompak dan Praktis
Meskipun lebih kecil dari Dolphin, dimensi Hyundai Inster cocok untuk kondisi lalu lintas di kota-kota besar Jepang, yang sering kali memiliki ruang parkir terbatas.
3. Pengalaman dan Strategi Hyundai
Sebagai salah satu produsen mobil terkemuka, Hyundai memiliki pengalaman global dalam memproduksi kendaraan listrik yang kompetitif, baik dari segi harga maupun teknologi. Hal ini dapat memberikan kepercayaan lebih kepada konsumen Jepang.
4. Varian dan Pilihan Baterai
Kehadiran dua opsi baterai memberi fleksibilitas bagi konsumen untuk memilih sesuai kebutuhan, baik untuk penggunaan jarak dekat maupun perjalanan lebih jauh.
5. Peningkatan Fokus Pasar Jepang
Dengan menghadirkan produk yang lebih kompetitif seperti Inster EV, Hyundai menunjukkan komitmen serius untuk meningkatkan penjualan di Jepang, yang tahun lalu hanya mencapai 600 unit, jauh tertinggal dibandingkan BYD dengan lebih dari 2.200 unit.
Hyundai Inster EV juga akan bersaing dengan Nissan Sakura, mobil listrik terlaris di Jepang dengan harga sekitar 2,6 juta yen (USD 16.500). Nah akankah Hyundai dapat menguasai pasar EV di Jepang dengan Inster EV?
Ini akan tergantung pada respons konsumen terhadap harga, fitur, dan ketersediaan produk. Oh ya tak kalah menantang, mungkinkah Hyundai Indonesia juga bersedia bersaing melawan BYD Dolphin di sini? (boi)