otoplasa.com – Tugas berat bagi pengusung skutik Lambretta jika dipasarkan di sini. Bukan karena penyebutan namanya yang susah, melainkan karena popularitas Vespa. Ya, sosok Lambretta yang juga berasal dari Italia dan sama dengan Vespa, menjadi tantangan tersendiri.
Tak ubahnya penyebutan air dalam kemasan yang kini disebut Aqua (padahal banyak merek yang lain) maupun mie instan Indomie. Demikian pula yang Otoplasa perkirakan bilamana Lambretta telah berlalu-lalang di sini. Wujudnya yang bagi orang awam mirip Vespa, harap dimaklumi jika nanti disebut seperti itu.
“Motor apa itu?”
Mungkin jika disurvei 100 orang, lebih dari 90 bakal menyebut Vespa!
Tapi bagi yang paham perbedaan kedua motor ini, tentu mampu membedakan. Ciri khas Lambretta bisa dikenal dari bentuk lampu depan utama yang tak bulat maupun kotak. Lampunya lebih banyak lekukan beberapa sudut ala heksagonal. Sementara bagian depan turun hingga ke bawah lampu utama atau di atas spakbor, terdapat corong atau ventilasi udara.
Nah itulah kekhas’an Lambretta. Namun jika masih sulit mengenalnya, mungkin perlu tulisan atau logo ‘Lambretta’ yang lebih besar biar orang awam bisa melihatnya dengan jelas.
Bila jadi dipasarkan di sini, besar kemungkinan Lambretta akan memposisikan diri sama dengan Vespa sebagai merek motor premium. Jadi jangan harap ada produk yang bermain di kisaran belasan juta rupiah, kalaupun ada mungkin itu hanya merchandise atau beberapa paket aksesorisnya.
Lambretta yang datang dalam kondisi CBU bakal bermain di rentang harga puluhan juta rupiah. Jenis yang dipasarkan di sini pun masih sumir, mengingat Lambretta juga harus memperhatikan rival dari negaranya sendiri, maupun dari pabrikan Jepang. Tapi setidaknya dengan banyaknya merek yang masuk, memberikan keuntungan bagi konsumen karena banyak sekali produk pilihan yang bisa dipertimbangkan. (anto)
