Otoplasa.co, Madura – PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor resmi kendaraan niaga Mitsubishi Fuso Truck & Bus Corporation (MFTBC), mendonasikan satu unit Mitsubishi Fuso Fighter kepada SMK Negeri 1 Kamal, Madura, Jawa Timur, Jumat (9/5). Donasi ini merupakan bagian dari komitmen KTB dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan kejuruan di Indonesia.
Prosesi penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Prasetio Hartono, Administration & HR Director PT KTB, dan diterima langsung oleh Kepala SMK Negeri 1 Kamal, R. Syamsul Hadori. Acara ini turut dihadiri Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Bangkalan, Pinky Hidayati, serta jajaran manajemen dealer resmi Mitsubishi Fuso di wilayah Madura dan sekitarnya.

Presiden Direktur PT KTB, Daisuke Okamoto, menyatakan bahwa kontribusi tersebut merupakan bagian dari nilai perusahaan dalam memberikan dampak positif secara berkelanjutan bagi masyarakat, termasuk di sektor pendidikan.
“KTB selalu ingin memberikan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia, tidak hanya melalui produk dan layanan, tetapi juga lewat program tanggung jawab sosial yang membawa manfaat langsung. Donasi ini mencerminkan komitmen kami dalam mendukung dunia pendidikan,” ujar Okamoto dalam pernyataan resminya.
Donasi kendaraan praktik ini menjadi bagian dari KTB FUSO Vocational Education Program (KTB FUSO VEP), program CSR KTB yang fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang otomotif. Program ini tidak hanya mencakup donasi kendaraan, tetapi juga pelatihan bersertifikat bagi siswa dan guru, praktik kerja lapangan, serta penyediaan fasilitas pembelajaran.
Prasetio Hartono menambahkan bahwa KTB FUSO VEP merupakan bentuk dukungan berkelanjutan terhadap pendidikan kejuruan. “Kami berharap kendaraan ini dapat menjadi sarana pembelajaran yang inspiratif bagi para siswa dan guru dalam memahami teknologi industri secara langsung,” ujarnya.
KTB FUSO VEP terlaksana berkat dukungan jaringan dealer Mitsubishi Fuso dan Krama Yudha Tiga Berlian Motors Regional Training Center (KRTC) yang berperan aktif dalam pengembangan pendidikan vokasi di Indonesia. (boi)