Otoplasa.co – Jangan pandang sebelah mata mesin 3 silinder. Jika berada di pabrikan yang tepat, mesin itu bisa menjelma sebuas setan jalanan. Itu terjadi pada hypercar Koenigsegg Gemera yang bermesin 2000 cc 3 silinder turbo.
Selama ini kita memandang mesin 3 silinder lebih berisik berkat jumlahnya yang ganjil. Saat hidup mesin jenis ini pun lebih bergetar dibanding 4 silinder pada umumnya. Tapi seiring dengan kemajuan teknologi peredaman, mesin ini pun bisa lebih kalem namun tetap memiliki performa tinggi.
Sebenarnya lumayan juga varian mobil-mobil di Indonesia yang bermesin 3 silinder. Mulai dari Mitsubishi Mirage GLX, Nissan March dan Datsun GO. Itu juga belum yang berkarakter sport seperti Toyota GR Yaris dan BMW i8. Hingga yang paling baru adalah kehadiran Daihatsu Rocky dan Toyota Raize. Mau tak mau, berkat duo kembar ini mata konsumen akan semakin melek bahwa era 3 silinder turbo bakal semakin populer di dunia otomotif Tanah Air.
Kembali kepada Koenigsegg Gemera, berkat utak-atik insinyurnya dapur pacunya bisa mencapai 600 Ps atau sekitar 598,5 Hp dan torsi 600 Nm. Itu pun belum kombinasi 3 unit motor listrik, jadi totalnya mencapai 1700 Ps (1698,5 Hp) dan torsi 3498 Nm. Bayangkan dengan torsi sebesar itu, hypercar asal Swedia ini sanggup berpindah dari posisi diam menuju kecepatan 100 km/jam hanya dalam waktu 1,9 detik. Alias cukup beberapa kali kedipan mata.
Mau tahu rahasianya mengapa mesin 3 silindernya begitu buas?
Ini karena turbonya memiliki tekanan daya dorong hingga 29 psi. Redline rpm-nya pun berada di 8500. Artinya piston mesinnya bergerak sangat cepat, menyamai mobil-mobil di Formula 1.
Rahasia utama mengapa bisa berputar secepat itu berkat penggunaan sistem FreeValve tanpa cam, yang kini lebih mempercayakan pada aktuator pneumatik untuk mengontrol katup. Inilah yang memungkinkan valve bisa bereaksi lebih cepat dari sistem katup konvensional.
Sistem FreeValve menjadikan pengaturan katup pada mesin 3 silinder twin turbo yang rumit, seakan berfungsi lebih mudah. Setiap silinder memiliki satu set katup buang untuk setiap turbo. FreeValve memungkinkan salah satu katup tersebut tetap tertutup pada rpm rendah, yang berarti hanya satu turbo yang digunakan. Itu memungkinkan turbo tunggal berputar lebih cepat. Pada rpm yang lebih tinggi atau mobil membutuhkan kecepatan tinggi, maka secara otomatis katup kedua terbuka dan gas buang dikirim ke kedua turbo.
Berkat memakai teknologi turunan mobil-mobil F1 inilah mesin-mesin dengan silinder 3 pun bisa tampil perkasa dan menakutkan. Oh ya karena terlalu istimewanya mesin 3 silinder pada Gemera, mobil ini hanya diproduksi sebanyak 300 unit. Hypercar 4 penumpang ini bakal dibandrol € 1,7 miliar atau setara Rp 26 miliar. Jika ada sultan di sini yang tertarik, jangan kaget berkat tambahan pajak harganya bisa mencapai 3 kali lipat. (anto)
