Beyond The Auto's Enthusiasm
IndeksContact Us
MOBIL  

Kodok & Katak Berbeda, Lalu VW Kodok?

VW Kodok

Otoplasa.co – Bagi yang kerap menyebut katak dan kodok sama, mungkin harus memahami bahwa kedua binatang amfibi itu ternyata berbeda. Seperti Otoplasa kutip dari CNN Indonesia menyebutkan ada ciri-ciri khas pada masing-masing binatang tersebut. Lalu bagaimana dengan sebutan VW (Volkswagen Beetle) Kodok dan mengapa kita tak pernah mendengar VW Katak?
Apakah lebih mendekati ciri-ciri ke kodok daripada katak, nanti kita nilai sendiri dari ulasan di bawah ini.

KodokSebagai sesama binatang yang dapat hidup di darat dan air, baik katak dan kodok juga memiliki masa hibernasi dan musim kawin yang sama. Namun berikut ada beberapa perbedaan yang nyata:
1. Tekstur kulit antara kodok dan katak berbeda. Kodok memiliki tekstur kulit yang kasar dan kering. Pada kulitnya juga terdapat banyak tonjolan kecil di sekujur tubuh, selain itu kulitnya juga lebih tebal dan kering sehingga mampu bertahan hidup di tempat yang kering. Hal berbeda terdapat pada tekstur kulit katak, yang lebih halus dan lembap. Artinya katak pun secara habitat tak pernah jauh dari genangan air maupun tempat lembap.

Dari ciri di atas, ternyata bertolak belakang dengan lapisan kulit di mobil VW Kodok yang terasa lebih halus karena berlapiskan cat. Dimana kulit lebih halus ini menjadi ciri khas katak. Jadi skornya 1 – 0 untuk katak.

2. Perbedaan kedua terletak pada warna. Warna kulit katak biasanya cerah serta beragam, seperti kuning, merah, biru, dan lain sebagainya. Selain cerah, kulit katak juga terlihat lebih mengilap. Dan sayangnya pada kodok umumnya hanya memiliki dua warna yakni coklat dan hijau.

Dari varian warna, sekali lagi katak lebih dominan dan kembali bertolak belakang dengan VW Kodok yang hadir dengan beragam warna. Untuk ulasan kali ini skor pun menjadi 2 – 0 untuk katak.

3. Perbedaan ketiga pada bentuk hidung. Hidung katak cenderung runcing sementara kodok memiliki bentuk hidung yang bulat atau hampir setengah lingkaran. Nah dari ciri tersebut tampaknya lebih mendekati ke VW Kodok yang memang lebih terlihat seperti setengah lingkaran.

Alhasil skor pun berganti menjadi 2 – 1, dan tetap katak yang unggul.

4. Hal selanjutnya adalah bentuk tubuh. Katak memiliki bentuk tubuh atletis dan ramping, sementara kodok lebih membulat. Dari ciri tersebut sudah pasti sesuai dengan sosok VW Kodok.

Skor pun kini imbang menjadi 2 – 2.

5. Perbedaan lainnya adalah katak memiliki kaki yang lebih panjang dari kepala dan tubuhnya yang digunakan untuk melompat. Sedangkan kodok lebih suka merangkak atau berjalan daripada melompat. Dari gambaran ini sudah tertebak mana yang lebih mirip dengan VW Kodok, yang memang lebih suka berjalan menggelinding daripada melompat.

Skor kini menjadi keunggulan kodok dengan 2 – 3.

6. Hal lainnya adalah kodok memiliki kelenjar beracun, terutama pada kulitnya yang bertekstur menonjol terutama di bagian bahu dan leher. Sementara secara umum katak tidak beracun. Bila kelenjer beracun itu dianggap ala knalpot di VW Kodok yang mengeluarkan gas karbon yang berpolusi, maka sudah tertebak.

Nilai pun menjadi 2 – 4 untuk kodok.

7. Perbedaan berikutnya adalah habitat. Katak lebih sering berada di dataran tinggi dan dekat dengan sumber air seperti air terjun, kolam, maupun danau. Sementara kodok banyak ditemukan di darat seperti taman, kebun, dan perkotaan. Dari kondisi habitat sekali lagi lebih mendekati populasi VW Kodok yang memang lebih sering berada di daratan.

Alhasil ciri yang ini menjadikan skor keunggulan mutlak untuk sang kodok menjadi 2 – 5.

VW KodokDan kesimpulan akhirnya tak salah bila orang Indonesia menyebut Volkswagen Beetle dengan VW Kodok daripada VW Katak. Mengingat ciri mobil asal Jerman itu memang lebih mendekati kodok.
Setuju? (anto)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *