Otoplasa.com – Kena semprot sana-sini, akhirnya Jorge Lorenzo buka suara sebagai test rider Yamaha. Menurutnya dia masih ingin memperkuat tim Iwata karena pernah menyabet gelar juara dunia tiga kali.
“Saya ingin berlanjut sebagai test rider dan pilihan pertama saya masih Yamaha sebab sata pernah menang dengan mereka, selain itu saya merasa cocok dengan karakter motor,” kata Lorenzo kepada harian Spanyol, AS.
Walaupun Yamaha masih menjadi tujuannya, dia tak menampik ada godaan lain. “Tapi ada pilihan lain yang juga memungkinkan, yatu Aprilia,” ungkapnya.
Selama menjadi test rider Yamaha 2020, boleh dikatakan mungkin inilah jadwal tersantai yang dijalaninya. Bayangkan Lorenzo hanya mencicipi selama tiga hari, itupun dengan motor 2019 bukan 2020 ataupun bahkan mempersiapkan prototype versi 2021. Terakhir berada di atas motor Yamaha pada gelaran tes di Portimao pertengahan Oktober kemarin.
Hasilnya pun sangat mengecewakan, dimana Lorenzo terbenam catatan waktunya dengan pembalap penguji lainnya. Tak mengherankan Valentino Rossi pun sempat kecewa berat dengan kemampuan mantan rekan setimnya tersebut. Hingga berdampak Yamaha tak menurunkan Lorenzo sebagai pengganti dikala Rossi terserang Covid-19.
Lalu apa pembelaan Lorenzo?
“Saat Juni lalu kita semua mengalami lockdown Covid dan Yamaha mengabarkan bahwa tak ada tes di tahun ini, saya pun berasumsi mengurangi waktu latihan. Kemudian mereka menyebutkan bahwa ada tes di Portimao, dan saya berusaha melakukan latihan lagi sebaik mungkin apa yang bisa saya lakukan,” kilah Lorenzo.
“Adanya waktu yang singkat inilah yang menjadikan saya tidak dalam kondisi fit. Ingat saya tidak mengendarai motor MotoGP selama delapan bulan. Akibatnya kamu bisa kehilangan ritme membalap, mulai dari reflek, reaksi waktu dan menjadi antiklimaks betapa pun kamu menyandang nama Lorenzo, Marquez ataupun Rossi,” wanti X-fuera.
Jadi masuk akal juga alasan Lorenzo. (boi/04-11-2020)
