Otoplasa.com – Pasar otomotif Indonesia yang memiliki potensi menggiurkan, menarik minat CEO Proton Li Chunrong. Li yang sempat koar-koar bahwa kualitas Proton kini setara Honda dan Toyota, berencana akan meluaskan produknya ke Asia Tenggara, diantaranya Thailand, Singapura dan Indonesia.
Bisa ditebak dari sekian merek yang bernaung dibawah Geely Group, Proton-lah yang dianggap paling tepat masuk ke kawasan tersebut. Mengingat nama Proton cukup dikenal. Li optimis jika ekspansi ini berjalan, maka produksi dan ekspor Proton akan meningkat hingga 40% dari total ekspor saat ini yang mencapai 1.000 unit. Terlebih Proton juga mengincar Timur Tengah dan Mesir sebagai negara tujuan ekspor.
Hanya saja Li wajib waspada, bilamana terjadi sentimen negatif terhadap Malaysia, maka siap-siap saja masyarakat Indonesia akan meninggalkan Proton dan memilih merek yang lain. Bukan rahasia meski dianggap saudara serumpun, tensi kedua negara terkadang kerap bersitegang bila menyangkut perbatasan wilayah, olahraga semisal sepakbola hingga klaim-klaim sepihak.
Jika Li mempercayakan Geely yang masuk Indonesia, tentu membawa era nostalgia dimana merek ini sempat populer dengan Panda. Hanya saja setelah undur diri, bisa saja muncul rasa trauma dari konsumen terhadap produk China.
Dari beragam pertimbangan untung dan rugi, peluang terbesar Li akan memboyong Proton ke Indonesia. Terlebih SUV Proton X70 mengusung teknologi keamanan dan kenyamanan dari Volvo, yang saham utama perusahaan asal Swedia ini juga telah dikuasai Geely. Alhasil jangan heran bila sentimen negatif terhadap Malaysia berkurang, Proton bisa muncul sebagai merek mengejutkan di Indonesia. Terlebih konsumen otomotif Tanah Air sedang menggilai model SUV. (anto/04-02-2020)
