Otoplasa.com – Upaya Tarwi menjalani Tour de Java is Back 1100 Km dari Surabaya menuju Jakarta sukses sudah. Ia berhasil menyelesaikan seluruh etape mulai start dari Surabaya pada 17 September lalu hingga finish di di Jakarta International Velodrome, Rawamangun Jakarta Timur, Sabtu, (26/09/2020).
Selama Otoplasa menemani perjalanan Tarwi, ada dua hal yang sangat melekat pada pria berusia 79 tahun tersebut. Pertama adalah balap sepeda, kedua yaitu Surabaya. Di setiap etape Tarwi finish, senantiasa komunitas balap sepeda mengelu-elukan kiprahnya sebagai pria tangguh yang mengenjot sepeda United Bike-nya berjenis carbon dari Kota Pahlawan.
Bayangan jauhnya jarak dari Surabaya dengan medan yang lumayan esktrim dan menguras stamina membikin para penyambut Tarwi di setiap kota sangat antusias. Pensiunan PU Pemkot Surabaya itu dianggap berhasil mengangkat kembali pamor balap sepeda ditengah minimnya prestasi saat ini, serta mengangkat semangat Arek-Arek Suroboyo yang tak kenal menyerah.
Bahkan tiap kali Tarwi berfoto bersama dengan penggemarnya di setiap kota, kerap terselip kata-kata dan yel-yel khusus, yakni ‘Tarwi Angel Tuturane’ atau Susah Diberitahu. Intinya bapak 5 orang anak ini seakan tak pernah padam semangatnya untuk bersepeda balap. “Bila keluarga mengijinkan, saya siap balik dari dari Jakarta menuju Surabaya bersepeda lagi. Asal setiap hari tak lebih menempuh jarak 150 km,” kata Tarwi.
Menanggapi semangat bapaknya yang masih menggebu-ngebu meski sudah finish Tour de Java, Ony Christiana Dewi hanya bisa angkat tangan. Menurutnya dia tak sanggup lagi menjadi manajer orang tuanya. “Saya menyerah jika bapak ke Surabaya gowes lagi. Bisa-bisa saya dimarahi keluarga besar bila bapak kembali ke rumah naik sepeda lagi,” kata Ony sambil tertawa.
Semangat Tarwi memang tak pernah padam. Berkat semangatnya itulah salah satu penggiat sepeda, Brigjen TNI Karev Marpaung yang merupakan Bandep Urusan Lingkungan Pemerintahan Negara di Deputy Bid Sistem Nasional mengajak Tarwi gowes bareng sejauh 8 kilometer dari kompleks perumahan Modern Land hingga ke Gedung United Bike di Alam Sutera.
Menurutnya, apa yang dilakukan Tarwi dengan bersepeda sejauh 1.100 kilometer itu menjadi inspirasi bagi generasi muda bangsa ini khususnya yang atlet.
”Pak Tarwi ini adalah mantan atlet nasional dengan prestasi mumpuni yang masih punya semangat untuk tetap bersepeda meski usianya sudah tidak muda lagi. Apa yang dilakukan Pak Tarwi itu diharapkan menjadi pelecut motivasi anak-anak muda,” kata Karev.
Tarwi sendiri mengaku terkejut juga atas sambutan luar biasa dari masyarakat. Sejak berangkat dari Surabaya dan melewati beberapa kota hingga finis di Jakarta,Tarwi yang selama perjalanan didampingi anak didiknya Puspita Mustika Adya itu mendapat sambutan dari masyarakat.
Sebelum dijamu di Gedung United, Tarwi bersama komunitas balap sepeda Ayodhya Bicycle Club (ABC) dan Bataliyon Arteri Pertahanan Udara (Yon Arhanud) melakukan gowes sejauh 8 kilometer dari kompleks perumahan Modern Land menuju Gedung United, Alam Sutra Tangerang Selatan, Banten.
”Pak Tarwi ini adalah mantan atlet nasional dengan prestasi mumpuni yang masih punya semangat untuk tetap bersepeda meski usianya sudah tidak muda lagi. Apa yang dilakukan Pak Tarwi itu diharapkan menjadi pelecut motivasi anak-anak muda,” kata Karev.
Sementara itu Andry Dwiananda, Marketing Manager United Bike mengaku kagum dengan semangat Tarwi dan kemampuannya menempuh jarak sejauh 1100 km. ”Jujur kami kagum dan merasa terkejut mendengar kabar ada legenda balap sepeda Indonesia berusia 79 tahun melakukan perjalanan jauh lebih dari 1000 kilometer. Bagi kita semua ini suatu hal yang patut ditiru oleh generasi muda bangsa,” terangnya.
Meskipun hasrat bersepedanya dari Surabaya ke Jakarta telah tuntas, Tarwi mengaku dia akan tetap gowes. Bahkan dia menargetkan 5 tahun ke depan jika masih diberi umur, akan melakukan Tour de Java lagi. “Saya akan tetap terus gowes dan semoga 5 tahun lagi bisa mengulanginya,” tekadnya.
Tarwi benar-benar ‘Angel Tuturane’. (anto/27-09-2020)
