Otoplasa.co, Qatar – Juara dunia MotoGP 2024 Jorge Martin Almoguera harus kembali menjalani perawatan serius usai cedera serius saat tampil di GP Qatar. Baru saja kembali ke lintasan pada seri keempat musim ini di Lusail, pembalap tim Aprilia itu kini dibekap cedera paru-paru bocor atau biasa disebut pneumotoraks.
Cedera itu terjadi ketika Martin terjatuh pada lap 14 di balapan utama, Minggu, 13 April 2025. Insiden tersebut menjadikannya harus dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Tim Aprilia dalam pernyataan resminya mengungkapkan bahwa pembalap bernomor motor #1 itu mengalami trauma di bagian dada.
“Jorge Martin mengalami trauma dada. Ia dalam kondisi sadar dan tidak mengalami masalah pada anggota tubuh lainnya. Ditemukan memar pada tulang rusuk bagian kanan disertai pneumotoraks. Ia segera dibawa ke rumah sakit untuk menjalani CT scan sebagai pemeriksaan lanjutan,” tulis pernyataan tim.
Hasil CT scan menunjukkan kondisi pneumotoraks yang semakin memburuk, sehingga tim medis memutuskan untuk melakukan tindakan penting berupa selang drainase demi mengurangi tekanan udara di rongga dada. Martin pun harus menjalani perawatan intensif dan tetap berada dalam pengawasan dokter hingga kondisinya stabil.
Pemeriksaan lanjutan akhirnya memastikan adanya patah tulang rusuk bagian belakang sebelah kanan. “Evaluasi terakhir menunjukkan adanya fraktur pada lengkung posterior tulang rusuk kanan,” tambah tim dalam pernyataan selanjutnya.
Kondisi ini menjadi kemunduran kedua bagi Martin yang baru saja kembali dari cedera sebelumnya. Mantan pembalap Pramac Racing itu kini harus secepatnya memulihkan kondisinya dampak dari cedera tulang rusuk di sisi kanan dadanya. Saat ini, ia harus tetap berada di bawah observasi ketat di rumah sakit selama beberapa hari ke depan hingga kondisinya stabil dan udara yang terperangkap di rongga dada terserap sepenuhnya.
Apa itu Pneumotoraks? Cedera yang Tak Boleh Dianggap Remeh
Pneumotoraks adalah kondisi ketika udara masuk ke dalam ruang pleura, yaitu area antara paru-paru dan dinding dada. Tekanan udara ini dapat menyebabkan paru-paru mengempis sebagian atau seluruhnya. Gejala umum meliputi nyeri dada mendadak dan tajam, sesak napas, napas cepat, serta detak jantung meningkat.
Tingkat keparahan pneumotoraks menentukan jenis perawatan yang dibutuhkan. Pada kasus ringan, tubuh dapat menyerap udara secara alami. Namun, pada kondisi yang lebih berat, penanganan medis seperti pemasangan selang dada atau operasi mungkin diperlukan.
Tantangan Fisik Jelang Seri Berikutnya
Dengan kondisi ini, Jorge Martin menghadapi tantangan fisik besar menjelang seri MotoGP berikutnya. Selain harus menjalani pemulihan dari cedera tulang rusuk, ia juga harus memastikan tidak ada komplikasi lanjutan dari pneumotoraks yang bisa membahayakan keselamatannya di lintasan.
Proses pemulihan dari cedera ini bisa memakan waktu, dan meskipun semangat kompetitif tetap menyala, keputusan untuk kembali ke atas motor akan sangat bergantung pada rekomendasi tim medis. Jika tergesa-gesa kembali, risiko kambuh atau cedera lebih parah bisa menjadi ancaman serius dengan karier balapnya.
MotoGP kini menantikan kabar pemulihan Martin, dengan harapan ia bisa kembali ke lintasan dalam kondisi sehat dan prima. Sementara seri berikutnya akan berlangsung di Spanyol pada 25-27 April 2025. (boi)