Otoplasa.com – Sore menjelang malam waktu itu cukup meriah di pelataran Hotel Golden Tulip, Surabaya. Puluhan Vespa tampak berjajar rapi dengan warna-warna atraktif.
Ya, menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-74, Veneno Club Surabaya (VCS) bersama PT Satya Mandiri Motors (SMM) rutin menggelar acara tahunan. Ricardo Valentino selaku Marketing Communication (Marcom) Manager dari VCS menjelaskan tahun ini tema yang diambil adalah Independence Day Ride 2019.
“Di Hari Kemerdekaan ini kami kumpul bersama dengan Semangat Merah Putih untuk menjalin persatuan dan silahturahmi dengan sesama pengguna Vespa,” katanya Sabtu (17/08).
Sebelum berkumpul di Veneno Cafe, para riders Vespa menggelar touring yang dimulai dari kantor PT SMM Jalan Stasiun Kota 58-58A. Berlanjut dengan riding ke beberapa bangunan bersejarah di Surabaya. Setelah puas berkeliling Kota Pahlawan, para riders menuju Hotel Golden Tulip Legacy di Jalan Mayjen HR Muhammad.
“Usai berkeliling kota, kami talkshow seputar sejarah Vespa. Di sini semua peserta bebas menanyakan beragam hal tentang Vespa,” ujar Ricardo.
Acara talkshow semakin gayeng ketika narasumber bercerita tentang Vespa Congo yang dibawa oleh pasukan perdamaian Indonesia di jaman Presiden Soekarno. Terlalu historisnya kendaraan ini, menjadikan harganya melambung tinggi bagi para kolektor.
“Sekarang harganya sudah gak masuk akal deh jika bicara Vespa Congo. Disamping unitnya terbatas juga karena nilai sejarahnya. Maka berbahagialah yang punya Vespa ini warisan dari orang tua atau kakeknya,” timpal Heru Scooters yang menjadi pembicara pada saat itu. (boim/18-08-2019)
