Otoplasa.com – Waspadalah para kompetitor yang kebetulan head to head dengan pabrikan Korea Selatan yang bergerak di bidang jasa dan barang. Bila telah ada merek Korea Selatan yang bermain, maka persaingan menjadi ketat dan bisa-bisa merek mapan yang telah ada sejak puluhan tahun lalu bakal tergeser. Dan itulah yang terjadi pada penjualan Toyota Land Cruiser di Amerika Serikat yang dari tahun ke tahun semakin melempem.
Bayangkan sejak 2015 hingga 2019, penjualan Toyota Land Cruiser di Paman Sam tak pernah menembus hingga 4000 unit setahun. Data menunjukkan 2015 hanya terjual 2.687 unit, 2016 (3.705), 2017 (3.100) dan 2018 (3.235). Berkat respon pasar yang kurang bergairah menyambut kendaraan 4×4 tertangguh Toyota tersebut, pabrikan Jepang berencana stop produksi dan penjualan di Amerika.
Sebagai gambaran dengan potensi konsumen yang lebih besar, penjualan Land Cruiser di Amerika sangat jauh tertinggal dengan Australia. Bila 2018 Land Cruiser terjual 3.222 unit di AS, di tahun yang sama di Australia laku hingga 42.267 unit. Terlalu jomplangnya penjualan inilah Toyota Amerika pun seakan kehabisan angin dan tak tertarik memasarkan lagi Land Cruiser. Apalagi ditambah hasil penjualan di bulan berjalan selama 2020 di Amerika baru laku sebanyak 3.536 unit.
Sedangkan di sisi lain, sambutan masyarakat Amerika terhadap kendaraan SUV 4×4 dari Korea Selatan sangatlah positif. Mulai dari Kia Telluride dan Hyundai Palisade. Bila Land Cruiser ngos-ngosan menjual 4 ribuan unit dalam setahun, merek-merek Negeri Gingseng tersebut justru mampu terserap pasar lebih dari 4 ribu unit dalam sebulan!
Artinya Toyota tahu diri jika diteruskan menjual Land Cruiser di Amerika, bisa-bisa laporan akhir tahun kalah miris dengan Kia Telluride maupun Hyundai Palisade. Asal tahu saja, seperti yang dilaporkan laman carsalesbase.com/us sejak Juli – September 2020, penjualan unit Telluride berturut-turut dalam tiga bulan mencapai 4.822, 7.588 dan 8.829. Hal yang sama dan periode waktu yang sama dengan Palisade juga dominan dengan hasil penjualan 8.404, 7.983 dan 7.741.
Dari kenyataan di atas, pabrikan otomotif Korea mampu menenggelamkan salah satu ikon Toyota yang telah populer sejak 50 tahun lebih. Land Cruiser yang di Tanah Air termasuk salah satu mobil premium yang disuka banyak orang, berpeluang bakal tergeser bilamana Hyundai Palisade akan ditawarkan di Indonesia.
Dan dari informasi yang Otoplasa terima, Hyundai sangat serius mendatangkan Palisade. Apalagi Hyundai sendiri telah berinvestasi membangun pabrik perakitan di Cikarang, Jawa Barat dengan investasi mencapai Rp 21 triliun.
Dengan kondisi dan gambaran di atas, konsumen Tanah Air bakal mendapatkan alternatif produk yang lebih kompetitif, baik dari segi harga dan teknologi. Ditunggu saja. (anto/12-10-2020)
