Otoplasa.co – Tim HRC resmi meluncurkan secara virtual Honda CBR1000RR-R Fireblade 2022 yang akan dipacu pada kejuaraan WSBK Superbike di tahun ini. Inilah salah satu motor versi jalan raya produksi massal yang termahal dari pabrikan sayap mengepak. Namun harap dicatat, khusus yang versi kejuaraan balap resmi, harganya bakal meningkat puluhan kali lipat.
Itu wajar karena motor kembali mengalami setingan ulang di lintasan balap dan senantiasa mengalami pengembangan, baik fairing maupun teknologi lainnya yang menyertainya. Kendati demikian dari acara peluncuran CBR1000RR-R Fireblade mengungkapkan Honda masih setia dengan warna kebesarannya, yakni merah, putih dan biru.
Tiga kombinasi warna yang bertahan selama 30 tahun sejak kehadiran Fireblade benar-benar tak lekang waktu. Warna ini senantiasa menempel pada motor Superbike besutan Honda hingga sekarang.
Untuk musim Superbike tahun ini, Tim HRC Honda mempercayakan pada duet Iker Lecuona dan Xavi Vierge. Honda lebih memilih CBR1000RR-R Fireblade 2022 dipacu oleh para rookie. Meskipun salah satunya, Lecuona adalah mantan pembalap MotoGP.
Pemuda 22 tahun asal Spanyol itu mengaku dirinya melakukan adaptasi awal lagi di kejuaraan WSBK. Dia sendiri telah menjalani tes Desember tahun lalu di Jerez dan sempat crash, dan kemudian Januari lalu di sirkuit yang sama.
“Usai balapan di MotoGP, berkarir balap lagi di kejuaraan Superbike dunia bersama Honda adalah sesuatu yang tak terduga, dan ini sangat positif untuk karir saya ke depan. Tentu tak ada yang mengira, bahwa saya sendiri dihubungi oleh Honda balapan di WorldSBK sebagai bagian dari tim pabrikan, dengan mendapatkan sokongan penuh. Saya sangat percaya dan optimis dengan proyek ini,” tutur Lecuona.
Sementara itu rekan setimnya, Vierge tak mau kalah. Dari pengamatannya level dan persaingan di WSBK senantiasa meningkat tiap tahun. Mantan pembalap yang melompat dari Moto2 ke Superbike ini mengaku akan berusaha beradaptasi secepat mungkin.
“Dibandingkan Moto2, motor Superbike lebih cepat dan saya telah terbiasa dengan itu. Ada banyak hal baru yang perlu saya adaptasi dan pelajari untuk mencoba dan mengambil sisi positifnya. Termasuk saat-saat awal rumitnya beradaptasi, seperti ban, elektronik yang berbeda. Hingga fisik pun ikut menyesuaikan dengan latihan gym, bersepeda dan motocross,” pungkas Vierge. (anto)
