Otoplasa.co, Amerika Serikat – Penggunaan teknologi AI dalam industri otomotif bakal semakin dominan. Terbukti beberapa pabrikan otomotif ternama telah menjalin kerjasama dengan produsen perangkat lunak, seperti Honda yang menggaet Renesas, sedangkan Hyundai lebih memilih bersama NVIDIA.
Kemitraan ini menegaskan betapa pentingnya teknologi AI dalam transformasi industri otomotif. AI memungkinkan pengembangan kendaraan yang lebih cerdas, aman, dan efisien, baik dalam pengemudian otonom, robotika, maupun operasional manufaktur. Dengan memanfaatkan AI, Honda dan Hyundai tidak hanya meningkatkan efisiensi internal tetapi juga menciptakan solusi mobilitas yang lebih personal dan inovatif untuk masa depan. Hal ini menunjukkan bagaimana integrasi teknologi canggih dapat merevolusi pengalaman berkendara dan memajukan industri otomotif secara keseluruhan.

Honda Motor Co, Ltd menjalin kerja sama dengan Renesas Electronics Corporation untuk mengembangkan system-on-chip (SoC) berperforma tinggi yang dirancang khusus untuk kendaraan berbasis perangkat lunak. SoC ini akan menawarkan performa AI hingga 2.000 TOPS (trillion operations per second) dengan efisiensi daya 20 TOPS/W, dan akan digunakan pada Honda 0 Series, lini kendaraan listrik (EV) terbaru Honda.
Dengan arsitektur elektronik terpusat, Honda 0 Series mengintegrasikan berbagai unit kontrol elektronik (ECU) menjadi satu ECU utama untuk mengelola fungsi penting kendaraan, seperti sistem bantuan pengemudi canggih (ADAS), pengemudian otomatis (AD), dan kontrol powertrain. Renesas akan mengembangkan SoC ini menggunakan teknologi proses otomotif 3nm dari TSMC, yang memungkinkan efisiensi daya tinggi tanpa mengorbankan kinerja. Teknologi chiplet multi-die akan mengintegrasikan R-Car X5 generasi kelima dari Renesas dengan akselerator AI yang dioptimalkan Honda, menghadirkan salah satu performa AI terbaik di industri otomotif.
Kolaborasi ini tidak hanya melanjutkan hubungan panjang antara Honda dan Renesas, tetapi juga memperkuat integrasi semikonduktor canggih dengan perangkat lunak otomotif. Inovasi ini diharapkan memberikan pengalaman mobilitas yang lebih baik bagi pelanggan Honda di seluruh dunia.

Di sisi lain, Hyundai Motor Group (Hyundai) dan NVIDIA telah menjalin kemitraan strategis untuk mempercepat pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) guna mendorong masa depan mobilitas cerdas. Di era AI, Hyundai memanfaatkan teknologi ini untuk memperkuat inovasi di berbagai bidang, termasuk kendaraan berbasis perangkat lunak (software-defined vehicles), robotika, serta operasional bisnisnya.
Heung-Soo Kim, Executive Vice President dan Kepala Global Strategy Office Hyundai, menjelaskan, “Hyundai Motor Group mengeksplorasi pendekatan inovatif menggunakan teknologi AI di berbagai bidang, seperti robotika, pengemudian otonom, dan pabrik pintar. Kemitraan ini akan mempercepat langkah kami, menempatkan Hyundai di garis depan inovasi mobilitas berbasis AI.”
Sebagai bagian dari kerja sama ini, Hyundai akan memanfaatkan NVIDIA untuk komputasi terakselerasi dan perangkat lunak NVIDIA AI Enterprise dalam mengelola data besar yang diperlukan untuk melatih dan mengembangkan model AI secara aman. Selain itu, Hyundai akan menggunakan NVIDIA Omniverse untuk mengembangkan aplikasi kembar digital (digital twin) guna mensimulasikan pabrik mereka, meningkatkan efisiensi produksi, kualitas manufaktur, dan mengurangi biaya operasional.
NVIDIA Isaac robot development platform juga akan digunakan untuk mengembangkan dan menerapkan robot berbasis AI secara aman. Bersama NVIDIA, Hyundai berkomitmen menciptakan lingkungan simulasi virtual yang mendukung teknologi pengemudian otonom dan sistem robotika yang lebih aman dan andal.
Rishi Dhall, Vice President Automotive NVIDIA, menekankan, “Komputasi terakselerasi, AI generatif, dan Omniverse membuka era baru mobilitas. Kemitraan ini akan menghasilkan kendaraan yang lebih aman dan cerdas, meningkatkan efisiensi manufaktur, serta memperkenalkan robot canggih untuk mendukung tempat kerja digital yang lebih terkoneksi.” (boi)