Otoplasa.co, Purwakarta – Perkembangan industri mobil listrik (EV – Electric Vehicle) di Indonesia semakin melaju pesat. Seiring dengan perluasan kapasitas perakitan baru yang dilakukan PT Handal Indonesia Motor (HIM) di Purwakarta, Jawa Barat.
Fasilitas ini menjadi tonggak penting dalam upaya mendukung pertumbuhan pasar kendaraan listrik di Tanah Air. Berlokasi di kawasan Integrated Industrial Park Purwakarta, pabrik baru HIM berdiri di atas lahan seluas 38 hektar, tiga kali lebih besar dibandingkan pabrik mereka di Pondok Ungu, Bekasi, yang hanya seluas 12 hektar. Dengan kapasitas produksi mencapai 90 ribu unit per tahun, pabrik ini jauh melampaui kapasitas pabrik Bekasi yang hanya 30 ribu unit per tahun.
Presiden Direktur PT HIM, Denny Siregar, menjelaskan bahwa pabrik baru ini dijadwalkan mulai beroperasi untuk tahap pengecatan atau body painted pada Februari-Maret 2025. “Mulai Juli nanti, proses pengelasan dan pengecatan akan rampung sehingga produksi penuh bisa dilakukan,” jelasnya.
Pabrik baru HIM akan memperluas portofolio produksi perusahaan dengan menambahkan enam merek baru. Wakil Komisaris Utama PT HIM, Jongkie Sugiarto, menyebutkan bahwa nama-nama merek tersebut akan diumumkan secara resmi dalam ajang GIIAS tahun depan. Dimana merek tersebut kemungkinan besar adalah Zeekr, Xpeng, dan Geely.
“Ada ICE (Internal Combustion Engine) dan listrik. Tunggu di GIIAS,” tukas Jongkie Sugiarto di acara GJAW 2024.
Sebagai informasi, pabrik HIM di Bekasi telah merakit merek seperti Chery, Neta, dan Jetour. Dengan pabrik Purwakarta yang lebih besar, HIM siap memperkuat posisinya sebagai pemain kunci dalam industri perakitan mobil, termasuk mobil listrik.
Kontribusi pada Ekosistem Kendaraan Listrik
Sebagai pabrik independen yang berperan sebagai general assembler, HIM telah menunjukkan fleksibilitas dalam menangani berbagai merek dan teknologi. Awalnya merakit mobil Hyundai, HIM kini fokus pada merek-merek asal China yang mulai merajai pasar kendaraan listrik.
“Pabrik di Purwakarta adalah langkah strategis untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat. Kami optimis ini akan menjadi pusat produksi penting di Indonesia,” lanjut Denny Siregar.
Hadirnya pabrik baru HIM di Purwakarta tidak hanya meningkatkan kapasitas produksi nasional, tetapi juga memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Langkah ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat manufaktur kendaraan listrik di Asia Tenggara.
Dengan beroperasinya pabrik baru pada 2025, HIM diharapkan dapat menjadi katalisator bagi pertumbuhan pasar kendaraan listrik di Indonesia, menciptakan peluang baru bagi industri otomotif lokal, serta mendukung transisi menuju teknologi ramah lingkungan. (boi)