Otoplasa.co, Surabaya – Kiprah Ryan, alias Riadlul Muminin patut diacungi jempol. Berawal dari kepedulian terhadap anak-anak yang bepergian bersama orang tuanya tanpa memakai pelindung kepala, akhirnya terciptalah helm anak bermerek Hijmuku, yang dalam proses produksinya memberdayakan masyarakat desa.
Tentu ini bisa menjadi inspirasi keselamatan anak dan pemberdayaan lokal dari Surabaya. Dimana bertepatan dengan Hari Anak Sedunia 2024, kisah inspiratif yang datang dari Riadlul Muminin, seorang pengusaha muda asal Surabaya. Melalui merek helm anak, Hijmuku, Ryan telah memberikan dampak besar pada keselamatan anak-anak saat berkendara sekaligus memberdayakan masyarakat di desanya.
Awal Mula Hijmuku
Pada tahun 2016, Ryan memulai perjalanan bisnisnya setelah sering melihat anak-anak di desanya bepergian tanpa helm saat berkendara bersama orang tua. Menyadari risiko tinggi kecelakaan lalu lintas bagi anak-anak, serta mengetahui data-data kecelakaan yang diperoleh dari WHO dan Satgas Perlindungan Anak Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Ryan tergerak untuk menciptakan helm yang aman, nyaman, dan sesuai standar.
Dari awal yang sederhana, ia merancang helm dengan desain khusus untuk anak-anak, memulai produksi kecil-kecilan, dan menjualnya secara lokal. Demi mengembangkan bisnisnya, dia bekerja sama dengan Lazada.
Pada tahun 2019, Ryan membawa Hijmuku ke platform Lazada, membuka peluang untuk menjangkau pasar lebih luas. Beberapa strategi yang membantu pertumbuhan Hijmuku di Lazada:
1. Flash Sale dan Kampanye Promosi
Membuka pasar baru dan meningkatkan penjualan.
2. Fitur Cash-on-Delivery (COD)
Memudahkan pelanggan tanpa rekening, khususnya ibu rumah tangga.
3. Lazada University
Pelatihan untuk meningkatkan performa toko online dan manajemen bisnis.
Keseriusan ini membawa hasil luar biasa. Pada 2022, Ryan meluncurkan merek helm baru, Joykidz, yang kini menjadi andalan Hijmuku. Ryan mengembangkan Hijmuku dengan memberdayakan lebih dari 200 keluarga di desanya. Para ibu rumah tangga berperan penting dalam produksi helm yang kini mencapai kapasitas 4.000 unit per hari.
Selain itu, Hijmuku juga rutin memberikan pelatihan kepada para karyawan dan mitra, meliputi:
– Manajemen waktu.
– Efisiensi produksi.
– Pemasaran digital.
Kini, dengan bantuan lebih dari 250 karyawan dan mitra, Hijmuku tidak hanya memenuhi kebutuhan helm anak-anak di Indonesia, tetapi juga membawa dampak positif bagi perekonomian lokal. Ryan sendiri bercita-cita menjadikan Joykidz sebagai merek helm anak terkemuka, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di tingkat Asia Tenggara. Dengan inovasi terus-menerus dan dukungan masyarakat, Hijmuku berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan anak-anak di jalan.
Stefan Winata, Chief Business Officer Lazada Indonesia, menegaskan, “Kami ingin terus mendukung para pengusaha lokal dengan teknologi dan inisiatif yang memudahkan mereka menjangkau pasar lebih luas. Kisah Ryan bersama Hijmuku adalah bukti nyata bahwa semangat kewirausahaan dapat menciptakan dampak besar bagi komunitas dan masyarakat.” (boi)
