Otoplasa.co, Jakarta – Belum meluncur resmi di Indonesia, Toyota Avanza Hybrid memastikan bakal bermain dengan harga di atas Rp 350 juta! Perkiraan harga ini sangat wajar mengingat telah muncul Permendagri Nomor 8 tahun 2024, yang menyebutkan ada kode baru yang didaftarkan Toyota.
Kode itu adalah W101RE-LBVFJ 1.5 Q HV CVT dengan NJKB (Nilai Jual Kendaraan Bermotor) Rp 264 juta, dan W101RE-LBVFJ 1.5 Q HV CVT TSS Rp 284 juta. Dimana masing-masing kode itu jika dihilangkan ‘HV’ adalah milik Toyota Avanza dan Toyota Veloz. Bila NJKB-nya sudah bernilai seperti itu, maka sangat wajar MPV sejuta umat berbekal hybrid tersebut akan bermain di atas Rp 350 juta terutama yang Veloz.
Hal menarik lainnya bila mobil ramah lingkungan ini telah meluncur, kemungkinan besar bakal mengikuti jejak kesuksesan kakaknya, Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid. Dimana MPV legendaris itu sukses meraih inden yang tak pernah berhenti dari konsumen. Seperti penuturan Marketing Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy, saat di Surabaya beberapa pekan lalu ketika mengenalkan Toyota Hilux Rangga.

“Saat ini kami masih menerima inden dari Innova Zenix. Permintaannya sangat tinggi terhadap jenis yang hybrid,” ungkap Anton Jimmi.
Walaupun tak menyinggung kemunculan Avanza-Veloz Hybrid, namun jika memantau trend konsumen yang tertarik dengan teknologi lebih ramah lingkungan, seperti yang telah ada di Innova Zenix Hybrid dan Yaris Cross Hybrid, besar kemungkinan sukses besar juga akan diraih model hybrid terbaru dari Avanza-Veloz.
Mengingat saat ini Toyota Avanza menguasai market share MPV di kelas 1500 cc, meninggalkan pesaingnya seperti Mitsubishi Xpander, Daihatsu Xenia, Suzuki Ertiga hingga Hyundai Stargazer serta Honda Mobilio. Artinya besar kemungkinan market share low MPV bakal semakin membesar seiring dengan bertambahnya varian hybrid.
Sebagai informasi, saat ini di kelas low MPV yang mendapatkan sentuhan hybrid adalah Suzuki Ertiga Mild Hybrid. Tentunya belum se-advance dengan teknologi hybrid yang diusung oleh Innova Zenix maupun Yaris Cross.
Apakah Toyota sangat siap untuk segera memasarkan Avanza-Veloz Hybrid?
Jawabannya tentu sangat siap jika berdasarkan urusan teknis. Ini karena platform yang terdapat pada Yaris Cross Hybrid juga sama dengan Avanza-Veloz, bahkan Daihatsu Xenia. Jadi baik mesin, maupun penempatan baterai serta motor tinggal plug n play.

Terlebih PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) telah memproduksi baterai Yaris Cross Hybrid. Dengan spesifikasi teknis baterai Lithium-ion 29 kW berbobot 20 kilogram. Dimana ada 2 modul yang setiap modulnya memiliki 24 cell, dan daya per-cell diangka 3,6 volt. Jadi bila semua cell dirangkai menjadi satu kesatuan bakal bernilai 175,2 volt per pack. Untuk ketahanan baterainya sendiri memiliki suhu minus 10 derajat celcius hingga 50 derajat celcius. Artinya tetap bisa bekerja di suhu ideal di kawasan tropis seperti Indonesia.
Bila alasan teknis sudah siap, tentu Toyota juga ada pertimbangan lainnya yang tak kalah penting, mengapa Avanza-Veloz Hybrid belum segera dipasarkan. Bisa jadi ada strategi-strategi lain yang tentu masih sangat rahasia untuk terungkap. (boi)