Otoplasa.com – Laporan baru dari Fiat Group World (FGW), sebuah situs web Fiat Chrysler Automobiles yang tidak terafiliasi cukup mencengangkan. Disebutkan bahwa laba yang diperoleh Ferrari perbandingannya mengalahkan banyak pabrikan otomotif lainnya di dunia.
Meski pasar otomotif sekarang sedang lunglai akibat wabah covid-19, sesungguhnya 2019 lalu di Amerika Serikat penjualannya mencapai 17,1 juta unit. Memang tak sebesar 2018, namun bisa jadi akan sulit menyamai penjualan tahun-tahun sebelumnya karena dampak virus corona.
Berkaca pada tahun lalu, Ferrari mampu menjual sebanyak 10.131 unit sportcar-nya. FGW melaporkan total margin operasi yang diraih Ferrari sebesar 23,2 persen pada masing-masing unit yang terjual, atau setara € 86.369 ($ 94.474).
Jumlah tersebut masih sangat signifikan, karena 2018 lalu marginnya sebesar € 86.801 ($ 94.947). Inilah keuntungan Ferrari paling mengesankan dimana produknya mengadopsi teknologi baru, beradaptasi dan mengikuti selera pasar dalam mendistribusikan kendaraannya.
Nah demi meraih rata-rata margin Ferrari seperti di atas, FGW mempublikasikan pabrikan otomotif lainnya seperti BMW, Mercedes-Benz maupun VW serta Ford ataupun Nissan perlu menjual puluhan hingga ratusan unit demi mencapai nilai margin setara dengan 1 unit Ferrari. Tentu angka ini bakal bikin siapa saja akan berdecak kagum dengan nilai eksklusif pabrikan asal Italia berlogo Kuda Jingkrak. Tak mengherankan Ferrari kerap diasumsikan sebagai mobil wajib para milyuner dunia, mengingat harganya yang di atas rata-rata pabrikan otomotif yang lain. Mau tahu nilainya?
Adapun perbandingannya sebagai berikut:
– BMW perlu menjual 30 kendaraan,
– VW harus menjual 56 unit,
– Mercedes setara 67 unit,
– Ford perlu 908 unit,
– Nissan hingga 928 unit.
Di 2019 Ferrari kali pertama mampu menjual lebih dari 10.000 kendaraan. Total keuntungannya sebesar € 3.766 miliar atau naik 10,1 persen dari tahun-tahun sebelumnya. Potensi pasar Ferrari adalah di Eropa, Timur Tengah, dan Afrika. Khusus di Amerika mengalami penurunan, dimana juga berdampak dengan wabah corona di tahun ini. (anto/14-04-2020)
