Otoplasa.co, Inggris – Jangan heran gara-gara pindah haluan menjadi produsen mobil listrik dan otonom, Jaguar Land Rover sampai merombak besar-besaran pabriknya di Halewood, Merseyside, Inggris. Terungkap dana sebesar Rp 5 triliun harus tergelontor demi menjadikan pabrik lamanya yang berdiri sejak 1963 tampil lebih modern dan canggih.
Pabrik Jaguar Land Rover (JLR) tengah mengalami transformasi. Pabrik ini sedang disulap menjadi fasilitas modern yang siap mendukung produksi kendaraan listrik dan teknologi otonom. Perubahan ini sejalan dengan visi JLR untuk menghadapi tantangan industri otomotif di masa depan.
![Jaguar Land Rover Pabrik Listrik Otonom](https://otoplasa.co/wp-content/uploads/Pabrik-Listrik-Jaguar-Land-Rover-Otoplasa.jpg)
Transformasi Halewood
Menilik sejarahnya, pabrik perakitan ini awalnya didirikan oleh Ford of Britain untuk memproduksi mobil Ford Anglia. Ingat, dulu Ford adalah pemilik merek ini dan Halewood kini menjadi pusat manufaktur canggih. Proyek ini dimulai pada akhir 2020 dengan teknologi digital twin yang memetakan area pabrik hingga 1.000 meter persegi setiap akhir pekan, menggantikan metode pengukuran manual menggunakan pita pengukur.
Saat ini, Halewood telah dilengkapi dengan 750 robot canggih, teknologi laser alignment, dan infrastruktur berbasis cloud untuk mendukung produksi kendaraan generasi terbaru. Pabrik ini juga dilengkapi dengan kalibrasi sistem bantuan pengemudi (ADAS) untuk memastikan keselamatan kendaraan yang mendukung pengembangan mobil otonom.
Sebagai pabrik pertama JLR yang sepenuhnya berfokus pada kendaraan listrik, Halewood telah memperluas jalur produksinya hingga 50 persen lebih panjang, mencapai 6 kilometer, untuk mengakomodasi proses pemasangan baterai listrik. Selain itu, Halewood kini memiliki menara penyimpanan bodi otomatis senilai £10 juta, yang mampu menampung hingga 600 kendaraan untuk pengiriman pesanan pelanggan secara tepat waktu.
![Jaguar Land Rover Pabrik Listrik Otonom](https://otoplasa.co/wp-content/uploads/Robot-Pabrik-Listrik-Jaguar-Land-Rover-Otoplasa.jpg)
Komitmen JLR pada Kendaraan Listrik
Transformasi ini juga didorong oleh kebijakan pemerintah Inggris untuk mencapai net zero pada 2039, termasuk larangan penjualan mobil bensin baru pada 2035. JLR menargetkan semua mereknya, seperti Range Rover dan Jaguar, akan memiliki model listrik murni pada 2030. Pabrik Halewood dirancang untuk memproduksi kendaraan listrik murni secara paralel dengan hybrid plug-in seperti Land Rover Discovery Sport dan Range Rover Evoque.
Untuk mendukung ambisi ini, JLR akan menambah 18.000 panel surya yang mampu menghasilkan 8.600 GWh energi, memenuhi 10 persen kebutuhan energi pabrik dan mengurangi jejak karbon hingga 40.000 ton CO2e per tahun.
Fokus pada Detail dan Pelanggan Premium
Selain aspek keberlanjutan, JLR juga memodifikasi fasilitasnya demi memenuhi preferensi pelanggan premium. Bagian paint shop diperluas untuk menangani permintaan atap kendaraan dengan warna kontras, sementara robot baru memastikan kualitas sempurna pada jarak celah pintu dan penyelesaian bodi kendaraan.
Menurut Dan Ford, direktur pabrik Halewood, teknologi ini memungkinkan standar presisi tinggi yang diinginkan oleh pelanggan JLR. “Sistem otomatis dapat menghasilkan jarak celah yang rapi dan rata di seluruh kendaraan,” ujarnya.
Sejarah Jaguar Land Rover
Jaguar dan Land Rover adalah dua merek otomotif ikonis asal Inggris yang kini bernaung di bawah Tata Motors, India. Jaguar, yang awalnya dikenal sebagai Swallow Sidecar Company pada 1922, terkenal dengan mobil sport mewah seperti Jaguar E-Type, yang dianggap salah satu mobil terindah di dunia.
Land Rover, di sisi lain, lahir pada 1948 sebagai kendaraan tangguh untuk segala medan. Model Land Rover Defender menjadi simbol ketangguhan dan daya tahan, digunakan oleh militer dan penjelajah di seluruh dunia.
Bergabung pada 2008, Jaguar Land Rover terus berkembang menjadi pemain utama di industri otomotif global. Dengan fokus baru pada kendaraan listrik dan otonom, transformasi Halewood adalah langkah strategis dalam mempertahankan reputasi sebagai pemimpin inovasi otomotif Inggris.
Selain itu JLR berkomitmen untuk terus meningkatkan investasi di Halewood, dengan rencana penggandaan nilai investasi dalam beberapa tahun mendatang. Transformasi ini mencerminkan visi JLR untuk menjawab tantangan masa depan sekaligus memperkuat posisinya di industri otomotif global. Halewood bukan sekadar pabrik, tetapi simbol perubahan menuju era kendaraan yang lebih cerdas dan ramah lingkungan. (ton)