Beyond The Auto's Enthusiasm
IndeksContact Us

Ferrari Ogah Buat Mobil di Tempat Lain

Tetap Jaga Tradisi Produksi di Maranello

Produksi Ferrari

Otoplasa.co, Italia – Banyak tawaran untuk merakit mobil di tempat lain, Ferrari tetap ogah. Alasannya karena menjaga tradisi demi faktor emosional, maka peluang membangun pabrik selain di luar Maranello adalah hal yang tak mungkin terjadi.

Demikian penegasan CEO Ferrari, Benedetto Vigna, pada konferensi Reuters NEXT di New York. Dia memaparkan itu adalah komitmen Sang Kuda Jingkrak yang tak bisa diubah sampai kapanpun. Kendati saat ini telah banyak pabrikan premium lainnya yang telah memproduksi mobil listrik, apapun jenis dan modelnya Ferrari tetap keukeuh Maranello sebagai basis produksi.

Ferrari 296 GT3
Setiap Produksi Mobil Ferrari Tertanam Warisan Yang Emosional

“Kami memproduksi mobil di Maranello, dan itu tidak akan berubah,” ungkap Vigna ketika menimpali pertanyaan tentang kemungkinan Ferrari memproduksi mobil di Amerika Serikat.

“Kami tetap akan menjual mobil di AS, tetapi kami tetap membuat mobil di Maranello,” wantinya.

Sangat masuk akal bilamana ada beberapa investor lokal yang ingin mengajak Ferrari membuka pabrik baru. Hal ini karena nama besar Ferrari yang seakan menjadi menjadi jaminan kesuksesan. Upaya Ferrari menghadirkan mobil listrik pada akhir 2025 nanti seakan membuka potensi. Namun setelah penjelasan Vigna bahwa semua model seperti ICE dan listrik tetap diproduksi di Maranello, maka peluang untuk membuka pabrik di negara lain adalah hal yang tak mungkin terwujud.

Warisan dan Emosi di Setiap Mobil Ferrari
Salah satu keunggulan Ferrari yang membedakannya dari pabrikan otomotif lain adalah komitmen pada tradisi dan kualitas. Produksi yang terkonsentrasi di Maranello memastikan bahwa setiap mobil dibuat dengan standar tertinggi dan penuh perhatian terhadap detail. Menurut Vigna, pengalaman emosional yang dihadirkan oleh Ferrari adalah kunci utama kesuksesannya. Terlebih faktor sentuhan handmade di tangan ahli yang tepat menjadi faktor mengapa ada rasa berbeda.

“Kami menetapkan harga mobil berdasarkan emosi yang kami sampaikan melalui kendaraan itu,” jelasnya.

Dengan adanya pendekatan unik Ferrari inilah maka pengalaman setiap konsumen akan semakin terasa eksklusif. Terlebih ketika memasuki masa-masa transisi untuk membikin mobil listrik, Ferrari tak mau latah memindahkannya ke tempat lain. Sebagai jabang bayi yang baru lahir, justru Ferrari ingin memberikan perhatian penuh dengan induk pusatnya di Maranello, agar senantiasa mewarisi nilai-nilai emosional tadi.

Ketahanan di Tengah Tantangan Global
Meskipun menghadapi potensi tarif baru di pasar internasional, termasuk Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Donald Trump, Ferrari tetap optimis. Vigna menyebut bahwa permintaan untuk mobil Ferrari tetap kuat, terlepas dari perubahan kebijakan. “Jika ada tarif baru, itu menjadi peluang untuk mendorong lebih banyak inovasi,” yakinnya.

Hal lainnya Ferrari juga adaptif dengan memberikan opsi pembayaran menggunakan cryptocurrency di beberapa pasar, termasuk AS dan Eropa. Namun, Ferrari tetap menerima pembayaran dalam bentuk tunai, memastikan transaksi yang mulus bagi pelanggan tanpa spekulasi terhadap nilai crypto.

Kolaborasi dengan Tim Formula 1 Amerika Serikat
Hal lainnya yang bakal meningkatkan awareness terhadap Ferrari di mata masyarakat Paman Sam terutama penggemar balap adalah kerjasama dengan Tim Cadillac Formula 1. Ferrari dipercaya memasok mesin dan gearbox dalam kontrak multi-tahun mulai 2026. Langkah ini memperkuat DNA balapan Ferrari yang telah menjadi bagian dari identitas mereka sejak awal, dan ini menjadikannya lebih mudah merangkul potensi pasar lagi di USA.

“Kami sangat bangga dengan kolaborasi ini. Balapan adalah DNA kami, dan kami telah hadir di olahraga ini sejak awal,” ujar Vigna. (ton)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *